Beda dengan Viagra, misalnya, obat impotensi yang kini secara resmi sudah beredar di Indonesia. "Obat itu memang bisa memperbesar pembuluh darah khusus di alat kelamin." Tapi jangan salah, Viagra bukanlah obat kuat. Obat ini sebetulnya ditujukan pada penderita impotensi dalam derajat tertentu.
OBAT PERANGSANG
Pengertian obat kuat menurut awam, terang Ferryal, adalah obat yang bisa mengatasi keluhan seputar kehidupan seksual. Mulai dari hilang gairah sampai raibnya kemampuan seksual. "Obat yang bisa menyebabkan seseorang yang tadinya nggak bisa berhubungan seks jadi bisa, orang yang tadinya hubungan seksnya payah atau prematur, bisa jadi bagus. Itulah arti obat kuat menurut versi mereka."
Padahal, dari segi medis dan seksologi, yang dimaksud obat kuat ialah obat yang bisa mempengaruhi libido seksual seseorang dan tergolong obat perangsang gairah atau aprodisiak. Nah, obat kuat yang dimaksud oleh awam, di dalamnya ternyata tak ada kandungan zat aprodisiaknya. Kendatipun obat kuat itu digunakan pula sebagai obat perangsang gairah seksual.
Di sisi lain, kemampuan seksual seseorang sebenarnya akan stabil apabila yang bersangkutan sehat. Artinya, ia tak mengalami kekurangan apa pun dari segi fisik maupun psikis. Untuk sehat, tentu saja orang harus berusaha untuk hidup sehat. Caranya? Cukup makan, istirahat, dan cukup tidur. Akan lebih baik lagi bila dibantu olahraga rutin.
Untuk diketahui saja, prosedur terjadinya hubungan seksual berawal dari otak. Lewat perangsangan yang diperoleh dari indera (entah itu penglihatan, pendengaran, maupun perabaan), otak memerintahkan penis untuk ereksi. Karena ereksinya full dan tak berhenti, maka otak menyimpulkan untuk melakukan hubungan seksual. "Jadi, seandainya persyarafan dari alat kelamin ke otak atau dari otak ke alat kelamin ada yang rusak, timbul gangguan semisal impotensi."