Aneka Terapi Alternatif (2)

By nova.id, Jumat, 15 Januari 2010 | 17:46 WIB
Aneka Terapi Alternatif 2 (nova.id)

TERAPI TERTAWA"Tertawa adalah ekspresi kebahagiaan dan bisa dilakukan tanpa syarat," ungkap Armand Archisaputra, Instruktur Klub Tawa Seuri Euy. Menurut Armand, terapi tertawa sama khasiatnya dengan meditasi sehingga sering disebut juga yoga tawa.

Tentu saja bukan sembarang tertawa melainkan tertawa alami. "Datang dengan sendirinya dari dalam diri kita tanpa bantuan atau rangsangan dari luar seperti banyolan atau lawakan." Jadi, harus ikut pelatihan tawa terprogram dibantu instruktur atau terapis.

Dengan tertawa alami, bebas, dan lepas, ujar Armand, "Terjadi proses biologis dan psikologis positif. Pembuluh darah melebar, oksigen yang masuk ke dalam tubuh lebih banyak, sehingga sel tubuh mendapatkan nutrisi dan sistem kekebalan tubuh meningkat."

Pasien juga disarankan berlatih pernapasan sebelum terapi. "Soalnya, total waktu terapi tawa berkisar sejam di setiap programnya, sementara pasien diharapkan tertawa selama satu menit. Itu sama dengan mengayuh sepeda selama 10 menit. Sama-sama mengucurkan banyak keringat karena merangsang jantung dan peredaran darah,"

Pada saat tertawa lepas, kondisi otak berada pada gelombang alfa (titik nol pikir atau zero mind). "Tertawa meningkatkan kadar endorphin yang mengurangi rasa sakit akibat radang sendi atau kejang otot," jelas Armand. Terapi tawa juga bisa meringankan bronchitis, asma, migren, karena tertawa bisa meningkatkan kapasitas paru-paru dan kadar oksigen dalam darah. Masih sederet lagi khasiat tertawa.

Tapi hati-hati, terapi ini punya efek negatif bagi beberapa penyakit. "Pasien wasir akut, jantung dengan sesak napas, pasca operasi, hamil, flu, TBC, dan glukoma dianjurkan tidak mengikuti terapi ini. Pasalnya, saat tertawa, muncul tekanan-tekanan dalam perut, " jelas Armand.

TERAPI OZONIni adalah terapi pencegahan dan penyembuhan penyakit dengan menggunakan oksigen (O2) dan ozone (O3) yang dimasukkan ke dalam tubuh melalui darah. Tujuannya, kata Dr. Triana Puspita Dewi, M.Kes dari Stanford Medical Center Jakarta, untuk mengoptimalkan fungsi organ-organ tubuh.

Manfaatnya, antara lain, melancarkan sirkulasi darah, membersihkan kerak-kerak yang ada pada dinding pembuluh darah, menghilangkan penyempitan dan mencegah penyumbatan pembuluh darah, menurunkan kadar kolesterol, asam urat dan menstabilkan tekanan darah, sampai anti-aging (anti penuaan).

Metode yang dilakukan beragam, sesuai kebutuhan. Misalnya, untuk melancarkan sirkulasi darah, menurunkan kolesterol atau asam urat, dilakukan metode apheresis. "Darah disirkulasikan untuk memperkaya oksigen dan ozon dalam darah segar, sehingga pembagian oksigenke jaringan tubuh lebih baik," jelas Dewi.

Untuk mencegah serta menangani infeksi pada saluran kelamin, menjaga higiene vagina, serta mencegah keputihan dilakukan metode vaginal dispersion. "Caranya, membilas vagina dengan air ozon yang disemprotkan ke dalam liang vagina."

Hasto