Apa saja yang harus dilakukan agar memperoleh seks sehat? Silakan simak penjelasan berikut ini.
A. Perhatikan jenis makanan Makanan sehat bermanfaat meningkatkan sirkulasi rangsang pada alat kelamin. Konsumsilah makanan yang banyak mengandung magnesium, vitamin A, vitamin C, serta vitamin B5 yang bermanfaat untuk produksi hormon seksual dan kesuburan. Seperti buah aprikot, brokoli dan wortel. B. Olahraga rutin dan tidur cukup Olahraga membuat tubuh bugar dan terlepas dari stres. Olahraga juga memacu keluarnya endorphin, zat kimia dalam otak yang diproduksi ketika kita tengah bahagia dan jatuh cinta. Cobalah olahraga meditasi, yoga atau tai chi. Jangan lupa pula untuk memiliki waktu tidur yang cukup. C. Komunikasi dan kepercayaan Seks dan komunikasi seperti dua sisi koin yang tak terpisahkan. Jika tidak ada komunikasi, tak jarang hubungan seks akan memburuk. Komunikasi pula yang berperan besar dalam membantu pasangan mencapai orgasme. Jadi, ingatlah untuk selalu berkomunikasi secara terbuka dan mendiskusikan apa perasaan masing-masing. D. Variasi Untuk mengatasi kejenuhan, pasangan perlu melakukan variasi, baik tempat ataupun posisi bercinta. Apapun boleh dilakukan sepanjang keduanya suka. Intinya, selalu berkomunikasi dengan pasangan. Kalau sudah begini posisi apapun akan jadi menyenangkan. E. Jangan ragu mengutarakan keinginan Sayangnya, di Indonesia kaum perempuan masih cenderung pasif, seakan berhubungan seks hanya untuk menyenangkan suami. Alhasil, dari hasil penelitian hampir 60 persen wanita belum pernah mengalami orgasme. F. Evaluasi Jujurlah, apakah Anda senang dengan kehidupan seks Anda? Bicarakan dengan pasangan apa yang Anda suka atau tidak. Ini sangat berguna sebelum muncul masalah dalam hubungan Anda. Jujur saja kemudian susun langkah untuk membuat perubahan. Dijamin ini dapat membangkitkan kembali gairan yang hampir padam. SEKS BIKIN LANGSING? Aktivitas seksual yang membakar banyak kalori memunculkan anggapan bahwa melakukan hubungan seks bisa membuat langsing. Bayangkan, seperti dijelaskan tadi, sekali "bertanding" sama halnya dengan membuang lebih dari 3.000 kalori. Bagaimana penjelasan medisnya? "Sebetulnya, belum ada penelitian soal itu. Lagipula, yang dibakar saat berhubungan seks adalah kalori, bukan tumpukan lemak. Malah, setelah berhubungan seksual, dipastikan kita menjadi lapar dan langsung bernafsu menyantap makanan," jelasnya. Selain itu, aktivitas seksual adalah aktivitas yang cepat. Sementara lemak hanya bisa terbakar setelah kita melakukan aktivitas olahraga rutin dan dalam jangka panjang. "Jadi, anggapan seperti itu belum bisa dibenarkan. Dengan kata lain, belum ada bukti ke arah sana," jelas Ferryal. Namun, perihal aktivitas seksual baik untuk kesehatan dan mengurangi stres, memang benar adanya. Bahkan menurut penelitian, teratur berejakulasi bisa mengurangi kemungkinan terjadinya kanker prostat pada pria. Sebab, dengan mengeluarkan sperma secara rutin, siklus pergantian sperma menjadi cepat dan aktivitas kelenjar prostat pun berjalan. Dok. Nova