Normal, enggak sih, seorang pria langsung mengantuk dan tidur sesudah berhubungan seks, bahkan di siang hari sekalipun? Sering terjadi bila seorang pria habis bersebadan pada hari tertentu, lantas dua hari kemudian melakukan hubungan seks lagi, mereka justru lebih bersemangat. Satu atau lebih dari pernyataan berikut ini biasanya merupakan alasan yang kuat mengapa pria kelelahan sesudah berhubungan seks:
1. Seks membuat mereka relaks dan tenang. Baik secara kiasan maupun secara harafiah. 2. Baik hormon pria maupun hormon wanita yang diproduksi pada saat orgasme, dapat membuat seseorang ingin beristirahat dan perasaan damai serta nikmat tersebut sering membuat mereka tertidur. 3. Ejakulasi yang dialami pria sifatnya menurunkan ketegangan yang dirasakan oleh tubuh dan hal ini membuat para pria merasa lelah secara fisik. 4. Sebagian besar orang, baik pria maupun wanita, menahan napasnya selama melakukan hubungan seks atau bernapas secara ringan dan biasanya perhatiannya tidak terpusat pada pernapasan. Hal ini membuat pria kehabisan oksigen dan menjadi mengantuk. Dan hal ini (walaupun jarang) tetap berlangsung sampai keesokan harinya. Ada kemungkinan, pria merasa lelah bahkan sebelum berhubungan seks. Dan semua sensasi ini, termasuk orgasme, hanya merupakan penggerak untuk mengatur tubuhnya agar beristirahat. Dalam kasus-kasus tertentu, pria yang kelelahan karena berhubungan seks bisa juga karena memiliki masalah medis.
10 ALASAN PRIA TELAT KAWIN
Jika pria telat menikah, itu tidak berarti mereka anti pernikahan. Hanya saja mereka tidak merasa perlu buru-buru melakukannya. Berdasar sebuah penelitian, teruangkap 10 alasan utama mengapa pria menunda pernikahannya. Termasuk mengapa mereka menikmati masa lajangnya, melakukan sejumlah hubungan seks tanpa ikatan, dan menghadapi beberapa tekanan sosial untuk menikah. Mau tahu apa saja alasan-alasan itu?
1. Dapat berhubungan intim dengan mudah tanpa ikatan. Itu sebabnya pria lebih memilih berpacaran terus dibandingkan bila harus cepat-cepat naik pelaminan. 2. Mereka dapat menikmati keuntungan memiliki "seorang istri" lewat cara berpacaran daripada dari sebuah pernikahan resmi. 3. Mereka ingin menghindari perceraian serta risiko finansialnya, seperti harus tetap membiayai mantan istri dan anak-anak dari hasil perkawinan, juga membagi harta.
4. Mereka ingin menunggu sampai berusia lebih tua baru memiliki anak-anak. Soalnya, begitu punya anak, pria umumnya ingin memberi hanya yang terbaik. Termasuk kehidupan serta pendidikan terbaik bagi anak-anaknya. 5. Mereka takut pernikahan menuntut banyak perubahan yang harus dilakukan serta harus mau berkompromi. 6. Mereka menunggu sampai bertemu dengan teman sejiwa yang tidak dan belum juga muncul. 7. Mereka menghadapi beberapa tekanan sosial untuk menikah. 8. Mereka enggan menikah dengan wanita yang telah memiliki anak. 9. Mereka ingin memiliki rumah sebelum memiliki seorang istri. 10. Mereka ingin menikmati masa lajangnya sedapat dan selama mungkin.
Dok. Nova