Pentingnya Teori PKP (Puji Dulu, Baru Kritik)

By nova.id, Sabtu, 26 September 2009 | 17:20 WIB
Pentingnya Teori PKP Puji Dulu Baru Kritik (nova.id)

Seperti halnya lawan jenisnya, pria juga punya kebiasaan-kebiasaan. Mulai dari cara berpakaian sampai ke soal teknik berhubungan intim. Pada dasarnya, laki-laki ingin menyenangkan pasangannya. Tapi tentu saja belum tentu semua kebiasaan ini cocok buat pasangan. Tidak jarang malah membuat sebal, bahkan menjadi sumber frustrasi istri. Padahal, sebenarnya kaum pria selalu ingin menyenangkan pasangannya. Hanya saja pria sering tidak tahu apa yang diinginkan pasangannya. Sedangkan wanita tidak terlalu pandai menyampaikan maksud, atau dalam bahasa kerennya tidak bisa memberi kritik yang membangun. Asal tahu caranya, 6 kebiasaan yang umumnya membuat Anda sebal, kesal, atau benci di bawah ini bisa diubah atau dikompromikan:Pakaian Kalau penampilannya buruk, jangan lagi kita semprot dengan pernyataan, ''Aduh, Mas, masak pakai baju begitu ?!'' Jangan lakukan hal itu. Omelan membuatnya teringat akan sosok ibunya yang artinya sama dengan perintah dan harus dituruti. Sebaliknya, cobalah bicara yang manis dengan teknik P - K - P (beri Puji-an dulu, nyatakan Keinginan , dan Puji lagi). Contohnya, "Kamu kelihatan segar, deh, potongan rambutmu bagus ( P), tapi kenapa kausnya bluwek? Bagaimana kalau besok kita cari baju-baju buat kamu (K) supaya saat arisan keluarga minggu depan, kamu dilirik cewek-cewek? ( P)"

Makanan Bila pasangan kita rajanya junk food, agak sulit memang mengubah total kesenangannya. Ajak dia ke supermarket dan perlihatkan alternatif makanan sehat yang gampang dibuat. Misalnya, salad dalam kemasan.

Desain Ruang Tamu Meski kacau balau, jangan kecilkan seleranya. Ingat PKP. Puji dulu. ''Sofa kamu kesannya mewah ( P)." Kemudian lanjutkan kalimat dengan menunjukkan keinginan , ''Akan lebih menonjol kalau meja kopinya tidak kebesaran '( K)."

Rencana Soal rencana, perempuan sering mengharap laki-laki membuat rencana kejutan untuk kencan manis. Nyatanya, pihak lelaki malah meminta pasangannya yang memilih tempat. Kalau terjadi yang seperti ini, tunjukan perasaan Anda, ''Aku kepingin kamu yang punya ide memilih tempat/restoran. Pilihan kamu jarang salah, lo!''

Ingat Hal-Hal Kecil Beri dia pujian setiap kali dia ingat hal-hal kecil tentang kita. Misalnya, saat ia membelikan kacang rebus panas. Jangan malu dan ragu mengungkapkan hal itu . "Aku merasa diistimewakan, lo, kalau kamu ingat yang seperti ini."

Hubungan Intim Dalam soal ''ranjang'', yang pasti laki-laki tidak punya peta anatomi tubuh perempuan. Jadi, jangan menegur dengan kasar kalau dia kurang memberi ''pelayanan'' yang baik.Tunjukkan dengan suara dan gerakan tubuh , saat ia melakukan sentuhan yang tepat. Jangan lupa beri pujian bila ia telah melakukan hal yang membuat Anda puas.

Dok. NOVA