Dokter Anita yang baik, Saya seorang istri (26) sudah berumah tangga selama hampir enam tahun, tapi belum juga dikaruniai keturunan. Suami saya berusia 30 tahun. Tahun 2002 lalu, kami periksa ke dokter kandungan, hasilnya suami terkena oligoasthenozoosperma (hasil terlampir). Suami diberi obat Andriol dan Tribestan, tapi cuma diminum seminggu, karena harganya mahal sekali. Kami menghentikan pengobatan medis dan mencoba cara alternatif, tapi belum juga berhasil. Sekarang, kami berencana mengikuti pengobatan medis lagi, Dok. Yang ingin saya tanyakan: 1. Apakah oligoasthenozoosperma itu? Bisakah disembuhkan dan apakah masih mungkin kami mempunyai keturunan? 2. Obat apakah Andriol dan Tribestan itu? Kenapa harganya mahal sekali, dan berapa lama harus dikonsumsi? Terima kasih. Ny. RS MK Ibu RS di MK, Arti oligoasthenozoosperma adalah secara kualitas dan kuantitas sperma kurang dari normal. Untuk memperbaiki masalah sperma tersebut, sebaiknya tinjau dulu penyebab gangguan pembentukan sperma. Kelainan tersebut dapat berasal dari beberapa faktor, antara lain genetik (keturunan), hormonal, trauma, atau infeksi. Mengingat berbagai faktor penyebab, sebaiknya suami memeriksakan diri dan berobat secara rutin ke dokter spesialis andrologi. Suami akan diperiksa melalui beberapa tahapan dan akan mendapat tindakan dan terapi (obat) sesuai diagnosa. Obat-obatan yang Anda maksud termasuk obat untuk memperbaiki kualitas dan kuantitas sperma. Memang harganya relatif mahal karena merupakan produk luar negeri. Untuk mengetahui berapa lama obat tersebut harus diminum, harus dimonitor dengan pemeriksaan sperma secara serial.Dok. Nova