Hindari Hutang! Lalu, bagaimana bila calon suami dan calon istri ini memutuskan untuk menambah anggaran pernikahannya dengan cara berhutang ke bank, misalnya? Ester mengatakan, idealnya memang jangan sampai berhutang, tetapi bagi sebagaian pasangan tentu akan menjadi sulit.Yang pasti, bila terlanjur berhutang, jangan lupa untuk selalu membayarnya agar tak menderita di kemudian hari, setelah berumah tangga. "Kemegahan pesta tak akan menjamin sebuah pernikahan akan langgeng. Menurut saya, kemegahan pesta korelasinya hanya dalam satu hal yaitu berpotensi konflik!"
Jadi, sebelum pesta mewah dan megah digelar, ada baiknya kedua pasangan dan keluarga kembali memikirkan dengan matang, perlukah menggelar pesta besar super mewah bila masalah keuangan tidak memungkinkan.
Namun, kata Ester, akan lain halnya bila pesta pernikahan ini menyangkut upacara adat, yang biasanya memang memakan biaya yang amat besar. Sehingga, tak jarang ada pasangan yang menolak menjalankan upacara adat, karena dianggap membuang waktu, tenaga, dan uang.
Memang diperlukan kebesaran hati masing-masing pihak keluarga untuk menerima keputusan bila memang harus melewatkan upacara adat yang dianggap sangat sakral itu.
Pasca Pesta
Kendati demikian, jangan sampai berbagai gambaran mengenai biaya penikahan yang potensial memicu konflik tadi menjadikan sebuah pasangan yang ingin menikah menjadi takut merencanakan pesta pernikahan yang berkesan.
Memang akan lebih baik membiasakan diri menabung jauh-jauh hari sebelum pernikahan berlangsung. Dan tak ada lagi istilah mementingkan sendiri, karena yang akan menjalani biduk rumah tangga adalah berdua.
"Kini makin banyak perempuan menuntut kesetaraan gender, tapi soal biaya pernikahan malah menuntut pihak laki-laki yang membayar sebagaian besar biaya pesta. Ini, kan, enggak adil. Jangan melekatkan tuntutan berdasarkan jenis kelamin. Harusnya semua diupayakan berdua," tegas Ester.
Jika kedua pasangan mau sama-sama menabung untuk kepentingan berdua, ujar Ester, niscaya tak akan ada kesulitan berarti dalam merencanakan acara pesta pernikahan, karena semuanya akan disesuaikan dengan dana yang ada.
Menurut Ester, yang paling penting dan harus segera dipikirkan justru pasca pesta. Menabung tetap harus dijalankan untuk membiayai rumah tangga atau berbulan madu. Terutama bila sudah memiliki anak, harus mulai dipikirkan membuat asuransi pendidikan anak.
Kehidupan baru, lanjut Ester, justru baru dimulai setelah pernikahan berlangsung. Lika liku perjalanan hidup dengan berbagai permasalahannya akan dihadapi dan harus dilewati berdua. Jangan lagi mengandalkan orangtua, dan jadilah dua orang dewasa yang tengah mengarungi biduk rumah tangga dengan bahagia.
Noverita K. Waldan