Agar-agar vs Gelatin (2)

By nova.id, Rabu, 3 Februari 2010 | 18:54 WIB
Agar agar vs Gelatin 2 (nova.id)

Agar agar vs Gelatin 2 (nova.id)

"Gelatin berbentuk lembaran (Foto: Fadoli Barbathuly/NOVA) "

Gelatin terbuat dari jaringan tulang-tulang hewan yang merupakan bagian sisa (terbuang). Tulang tadi diproses dengan larutan kimia sehingga mengental dan mengandung gelatin.

Pembuatan gelatin merupakan upaya mendayagunakan limbah tulang yang biasanya tak terpakai dan dibuang di rumah pemotongan hewan.Di Eropa, gelatin lebih populer dibanding agar-agar. Salah satu sebabnya, karena alasan bahan baku dan alasan kesehatan. Konon, agar-agar diputihkan dengan menggunakan bahan kimia agar diperoleh bubuk yang putih bersih mengingat warna asli agar-agar adalah putih kotor.Pada prinsipnya, gelatin bisa dibuat dari bahan yang kaya akan kolagen seperti kulit dan tulang hewan. Di Barat, umumnya tulang babi yang dimanfaatkan sebagai gelatin dengan alasan biayanya lebih murah. Kulit dan tulang sapi atau hewan besar lainnya, prosesnya lebih lama dan memerlukan air penetral lebih banyak sehingga harga jual gelatin jadi lebih mahal. Itu sebabnya, saat membeli gelatin di pasaran yang pada umumnya masih impor, perhatikan dengan seksama, apa saja kandungan yang terdapat pada gelatin tersebut. Itu bisa dilihat/ dibaca pada kemasannya. Namun Badan POM sudah menegaskan, produk gelatin yang beredar di Indonesia adalah yang terbuat dari tulang sapi sehingga aman untuk digunakan. Gelatin memiliki banyak manfaat dan kegunaan. Banyak produk yang memakai gelatin seperti permen, produk susu olahan, hingga farmasi dan kosmetik.

Pembuatan gelatin merupakan upaya mendayagunakan limbah tulang yang biasanya tak terpakai dan dibuang di rumah pemotongan hewan.

Di Eropa, gelatin lebih populer dibanding agar-agar. Salah satu sebabnya, karena alasan bahan baku dan alasan kesehatan. Konon, agar-agar diputihkan dengan menggunakan bahan kimia agar diperoleh bubuk yang putih bersih mengingat warna asli agar-agar adalah putih kotor.

Pada prinsipnya, gelatin bisa dibuat dari bahan yang kaya akan kolagen seperti kulit dan tulang hewan.

Di Barat, umumnya tulang babi yang dimanfaatkan sebagai gelatin dengan alasan biayanya lebih murah. Kulit dan tulang sapi atau hewan besar lainnya, prosesnya lebih lama dan memerlukan air penetral lebih banyak sehingga harga jual gelatin jadi lebih mahal.

Itu sebabnya, saat membeli gelatin di pasaran yang pada umumnya masih impor, perhatikan dengan seksama, apa saja kandungan yang terdapat pada gelatin tersebut. Itu bisa dilihat/ dibaca pada kemasannya. Namun Badan POM sudah menegaskan, produk gelatin yang beredar di Indonesia adalah yang terbuat dari tulang sapi sehingga aman untuk digunakan.

Gelatin memiliki banyak manfaat dan kegunaan. Banyak produk yang memakai gelatin seperti permen, produk susu olahan, hingga farmasi dan kosmetik.

Dok. NOVA