Isu seputar pernikahan poligami masih saja santer dibicarakan, terlebih ketika film yang mengangkat tema poligami berjudul Surga yang Tak Dirindukan yang dibintangi oleh artis Fedi Nuril dan Laudya Chintya Bella akan segera tayang pada momen Lebaran nanti.
Walau bukanlah satu-satunya faktor penyebab, namun peliknya persoalan pernikahan poligami masih terus diperdebatkan, terutama perihal posisi perempuan yang dianggap paling dirugikan dengan adanya pernikahan poligami.
Baca: Film Surga Yang Tak Dirindukan, Poligami dan Cinta Pada Pandangan Pertama
Banyak perempuan memilih diam, tidak mau ambil pusing, bersikap acuh atau bahkan menghindari topik seputar poligami dengan alasan tidak ingin beranda-andai jika memang tidak terjadi. Hal itu jelas sangat baik bagi kondisi psikologis dan keharmonisan rumah tangga, namun bagaimana jika situasi yang tidak kita semua inginkan tersebut terjadi?
Nah, bila suami ingin poligami, para istri diharapkan melakukan saran para Psikolog sebagai tindakan awal yang positif. Jangan keburu emosi dan melepaskan amarah, usahakan menyikapi keputusan suami dengan tenang.
“Bicarakan dengan suami, keputusan kembali pada istri, jika dirasa mampu menjalani pernikahan poligami, ya, silahkan saja. Jika tidak, sampaikan tidak dengan lugas lalu berikan pilihan tegas kepada suami,” pungkas Ayoe Sutomo ketika dihubungi oleh tabloidnova.com.
Baca: Khawatir Suami Berniat Poligami? Ini Saran dari Psikolog
Menurut Ayoe, terkadang banyak perempuan yang mempertahankan hubungan pernikahan karena anak. Mereka berusaha berdiam diri dan bertahan meski sesungguhnya tidak menyetujui maksud serta keputusan sang suami.
“Finansial adalah alasan paling utama mengapa perempuan mau dipoligami atau akhirnya berdamai dengan kondisi yang dihadapi. Belum lagi jika usia istri sudah tidak muda lagi, ia akan merasa takut untuk berpisah dan menikah lagi,” tambah Ayoe.
Terlepas dari sikap penolakan atas keputusan suami, Anda pun sebagai seorang istri harus berani berintrospeksi, apakah selama ini Anda sudah melayani dan menjalankan kewajiban seorang istri dengan benar sesuai aturan hukum dan agama?
Baca juga: Alasan Cinta Penelope Izinkan Suami Berpoligami
Cobalah bertanya langsung secara baik-baik kepada suami, apakah alasan yang mendasari keinginannya, karena secara psikologis, jika suami ingin menduakan istri biasanya karena ia merasa mampu dalam segi finansial dan fisik. Berdasarkan itulah maka banyak pria yang akhirnya berani memutuskan untuk berpoligami.
“Faktor lain pemicu timbulnya poligami adalah kurangnya komunikasi intens antara suami denga istrinya. Istri harus bisa berempati dan mengimbangi keinginan suami serta harus mampu memperhatikan kebutuhan suami agar suami pun tak melirik pada perempuan lain di sekelilingnya,” ujar Mardien Suprapti S.Psi, Psikolog asal Batam Medical Centre.
Semoga artikel di atas dapat menjadi saran awal bila suami ingin poligami, tapi tentu kita semua pasti berharap bahwa pernikahan monogami yang sudah terjalin antara kita dan suami tetap langgeng dan mesra.