TabloidNova.com - Sungguh malang nasib yang menimpa Febri Andriansyah atau yang kerap disapa Mayang Prasetyo. Mayang adalah warga negara Indonesia yang menjadi korban pembunuhan oleh suaminya sendiri, Marcus Volke, beberapa waktu yang lalu di Brisbane, Australia.
Rencananya, jenazah Mayang akan tiba di kampung halamannya, Bandar Lampung, dalam waktu beberapa hari ke depan. Tapi sayang, kehadiran jenazah Mayang justru ditolak oleh beberapa warga setempat.
Mereka sudah mengumbar penolakan untuk mensalatkan jenazah Mayang jika kelak tiba di Bandar Lampng. Ibunda Mayang, Nining Sukarni pun bingung menghadapi penolakan itu.
"Beberapa hari lalu, RT setempat datang ke rumah. Mereka katakan kepada saya, masjid sekitar rumah enggan menyolatkan anak saya. Saya sendiri tidak tahu alasannya," kata Nining saat memberi keterangan kepada wartawan, Rabu (15/10) lalu.
Kenyataan ini juga yang mengetuk pintu hati para aktivis sosial, termasuk Wahrul Fauzi Silalahi dari LBH Bandar Lampung yang menuntut agar negara berlaku adil pad semua warganya, termasuk Mayang. Wahrul mengatakan, pilihan hidup Mayang bukan berorientasi pada kejahatan, melainkan lebih ke orientasi seksual. Mayang, menurut teman-teman komunitasnya, tidak memiliki catatan kriminal.Seperti yang diberitakan sebelumnya, Mayang dibunuh dengan cara mengenaskan sebelum akhirnya jenazahnya dimutilasi dan direbus oleh sang suami, Marcus Volke, yang menikahinya tahun lalu di Eropa.
Kabarnya, kecemburuan Marcus terhadap pria lain yang mulai memasuki kehidupan Mayang menjadi alasan ia menghabisi nyawa Mayang. Marcus sendiri membunuh diri usai membunuh Mayang.
Yetta Angelina / Sumber: Kompas.com