TabloidNova.com - Seorang guru sekolah dasar asal Victoria, Australia, baru-baru ini diketahui terbukti memaksa salah seorang siswanya yang berjenis kelamin laki-laki yang baru berusia 10 tahun untuk berhubungan seks dengannya. Tak hanya itu, sang guru yang bernama Diane Brimble itu pun diketahui menato nama sang bocah di dadanya.
Meski Diane yang sudah memiliki delapan anak itu mengaku tidak bersalah atas segala tuduhan yang ditujukan padanya, tapi kasus ini tetap disidangkan. Menurut keterangan yang dibacakan di persidangan, Diane yang kini berusia 47 tahun itu diduga telah memaksa bocah tersebut untuk berhubungan seks saat sang bocah tengah berada di rumahnya untuk bermain bersama salah satu anak Diane. Anak yang dimaksud pun dikabarkan mengidap penyakit sindrom Asperger.
Saat dipaksa melakukan hubungan seks, bocah trsebut sempat menolak karena ia menganggap belum cukup dewasa untuk melakukannya. Tapi Diane lantas menjawab, "Kau menjadi orang dewasa kalau kau sedang berada di rumahku," ujarnya kala itu. Di depan persidangan Diane mengaku bahwa ia mencintai anak itu dengan sepenuh hatinya. Sangking cintanya, Diane sampai menato nama sang bocah di dada disertai dengan lambang infinity yang berarti keabadian sebagai simbol deklarasi cinta mereka.
Diketahui pula, Diane beberapa kali mengirimkan surat cinta pada sang bocah yang berisikan kalimat-kalimat rayuan penuh asmara. "Aku merindukanmu lebih dari yang kau tahu. Tidak akan ada orang lain dalam hatiku," tulis Diane. Perilaku itulah yang dirasakan ganjal oleh majelis hakim yang menangani kasus ini. Tindakan Diane itu dinilai tidak senonoh dan tidak beretika, apalagi ia sendiri adalah ibu dari delapan anak.
Karena itu pula, akhirnya hakim menjatuhkan hukuman di pusat koreksi komunitas selama dua tahun pada Diane. Tak hanya itu, ia pun diberi label sebagai orang yang terlibat kejahatan seksual selama delapan tahun ke depan. Sementara ibu dari bocah yang dilecehkan itu melihat sejumlah perubahan di diri sang putra setelah kejadian tersebut. Bahkan ia harus memboyong putranya pindah dari kediaman mereka sebelumnya. Sang bocah pun diketahui menjalani perawatan dan rutin meminum obat depresi.
Yetta Angelina / Sumber: ABC News