Trik Agar Anak Mau Berbagi (2)

By nova.id, Jumat, 22 Januari 2010 | 17:09 WIB
Trik Agar Anak Mau Berbagi 2 (nova.id)

5. Siapa sih, yang punya masalah? Sebagai orangtua, seringkali Anda lupa bahwa Anda harus bersikap obyektif dan berdiri di kedua pihak. Yang terjadi, Anda justru menjadi diri Anda sendiri. Misalnya, ketika si kecil "kalah" saat berebut mainan, maka Anda kemudian merebut mainan dari tangan temannya dan bilang "Ini kan lagi dimainin Jenny."

Padahal, bisa jadi Jenny sendiri sebetulnya tak merasa terganggu ketika mainannya diambil temannya. Ini terjadi karena Anda didorong oleh reaksi Anda pribadi, tanpa melihat reaksi anak. Jadi, setiap kali melihat anak bertikai dengan temannya, berhentilah memproyeksikan itu sebagai masalah Anda. "Sebetulnya siapa sih yang punya masalah?"

6. Alihkan Anda bisa mengalihkan perhatian anak dengan mengajaknya melakukan permainan lain. Ingat, tidak setiap konflik antar-anak bisa menjadi saat untuk mengajarkan soal berbagi. Bisa jadi, kedua anak memang sedang buruk kondisi mood-nya dan kemudian bertengkar.

7. Pahami situasi kakak-beradikAnak mungkin akan dengan mudah memberikan mainannya kepada temannya ketimbang kepada saudaranya. Pada pola hubungan kakak-beradik, ada semacam hitung-hitungan, seperti misalnya, "Ah, sekarang aku sudah pinjemin mainan, berarti besok giliran adik." Sikap ini akan membuat mereka kesal dan iri satu sama lain.

Sebagai orangtua, sebaiknya ubah kebiasaan ini dengan membantu mereka melihat betapa enaknya kalau bisa bekerjasama. Daripada berebut mainan yang sama, kenapa tidak bermain bersama-sama, misalnya? Sampaikan kalimat-kalimat seperti, "Wah, kakak baik hati, kan, mau memijamkan sepatu rodanya ke kamu?"

8. Tidak cocokKadang-kadang, masalah terletak pada tipe hubungan di antara anak-anak itu sendiri. Si A belum tentu cocok berteman dengan si B, msialnya. Contoh, apakah Anda mau berbagi dengan orang yang Anda benci atau orang yang membuat Anda kesal? Pasti tidak, bukan?

Nah, begitu juga yang terjadi pada anak-anak. Jadi, tugas Anda sebagai orang tua adalah mencari tahu latar belakang di balik permasalahan. Jangan terburu-buru mengambil kesimpulan. Bisa jadi, ada latar belakang yang tak Anda ketahui sehingga anak kemudian tak mau berbagi dengan temannya.

9. Beri pujian Ketika Anda melihat si kecil berlaku baik terhadap teman atau saudaranya, jangan ragu untuk memberinya pujian atau reward. Ini akan semakin membuat anak yakin dengan apa yang dilakukannya dan tahu bahwa apa yang dilakukannya adalah baik.

Hasto