Suatu hari Sonya harus menemui kliennya di sebuah gedung pencakar langit di Jalan Sudirman. Baru beberapa puluh meter keluar dari kantornya tiba-tiba Sonya harus menghentikan mobilnya. Asap putih keluar dari kap mobil. Sejenak ruas jalan itu hiruk pikuk dengan sautan klakson mobil dan motor yang lajunya terhambat.
Apa yang dialami Sonya menjadi pemandangan yang tak aneh di jalan. Hanya karena lalai sesuatu yang kecil, perjalanan pun jadi terganggu. Itu sebabnya perawatan mobil mutlak dilakukan. Tak terkecuali, Anda sebagai perempuan.
Periksa cairanAda bagian-bagian mobil yang membutuhkan cairan, seperti mesin, rem, power steering, radiator dan air wiper. Jadikan kebiasaan rutin untuk selalu mengecek sebelum Anda melakukan perjalanan.
Oli mesin dan minyak rem harus rutin diganti. Berapa km Anda harus ganti? Anda bisa membaca dalam kemasannya. Tapi biasanya, setelah ganti oli, bengkel akan memberikan kartu yang memuat informasi kapan oli mesin dan rem harus diganti. Yang perlu diperhatikan jika mobil Anda sering melintasi jalan macet, disarankan untuk menganti sebelum batas kilometer yang ditentukan.
Minyak power steering juga tak kalah penting diperhatikan. Biasanya pengantian oli power steering tiap 30 ribu km atau tiap tahun. Tapi lebih tepatnya Anda bisa membaca di buku manual mobil Anda.
Pada umumnya minyak power steering berwarna merah. Jika berubah jadi hitam itu sebagai tanda kondisi sudah jelek. Perhatikan juga volumenya. Jika sudah berada di bawah garis batas, segera bawa ke bengkel. Siapa tahu ada kebocoran.
Selain urusan minyak, masalah cairan jangan lupa diperhatikan. Air radiator dan wiper juga bisa jadi masalah jika keberadaannya dilupakan. Contohnya kasus Sonya di atas. Hanya gara-gara lupa periksa radiator dan tak memperhatikan indikatornya, ia harus terlambat bertemu dengan kliennya. Anda tak mau seperti itu kan?
Nova