Berteman Dengan Kemacetan (1)

By nova.id, Jumat, 11 Desember 2009 | 17:04 WIB
Berteman Dengan Kemacetan 1 (nova.id)

Berteman Dengan Kemacetan 1 (nova.id)

"Foto: Eng Naftali/Nova "

Beragam kebijakan maupun aturan sebenarnya telah diterapkan pemerintah. Program 3 in 1 misalnya. Lewat pembatasan jumlah penumpang di jalan protokol. Hasilnya?

Tetap saja Jakarta tak bisa bebas dari kemacetan. Lalu bagaimana agar kita tehindar macet? Sebenarnya banyak hal yang bisa lakukan untuk mengatisipasi agar kita terhindar dari kemacetan. Mulai dari persiapan dan apa yang bisa dilakukan saat terjebak macet agar kita tidak "tua di jalan".

Persiapan itu pentingRitual pagi yang kadang serba terburu-buru kerap melupakan kita untuk persiapan menembus perjalanan ke kantor. Padahal persiapan itu penting. Apa yang bisa kita lakukan?

1. Cek Kondisi dan Kelengkapan MobilIni seharusnya jadi agenda rutin sebelum kita melakukan perjalanan. Poin-poin yang wajib dicek adalah, tekanan angin, air radiator, indikasi BBM, AC, kinerja wiper dll. Cek list ini tak sampai 5 menit tapi sangat menentukan kelancaran perjalanan Anda.

Persiapan ini penting mengingat selama kemacetan, mobil Anda akan bekerja ekstra. Maka kondisi mobil harus prima.

2. Tentukan RuteKarena sudah rutin melakukan perjalanan ke kantor kadang kita seperti sudah diseting lewat jalan yang itu-itu saja. Kalau itu sudah menjadi jalur terpendek dan relatif lebih lancar, maka itu sudah pilihan yang tepat. Tapi tak ada salahnya jika kita mencoba jalan lain. Siapa tahu menemukan jalur yang lebih nyaman. Toh jalur di Jakarta memungkinkan kita menuju satu tempat dengan beragam kombinasi jalan yang bisa kita lewati.

Identifikasi juga Pom Bensin atau rest area yang bakal Anda lalui. Siapa tahu Anda perlu mengisi bensin atau sekadar buang air kecil. Maklum kemacetan di Jakarta susah diprediksi. Apalagi saat musim seperti sekarang ini.

3. Siapkan Makanan Kecil, Minuman, dan CDPerut kosong bisa memicu emosi jadi tinggi. Apalagi, saat kendaraan kita terjebak macet. Bekal sandwich atau roti bakar cukup sebagai penganjal. Alunan musik juga mempu membuat kita lebih relaks.

Sukrisna/Nova