Pameran yang berlangsung selama empat hari itu dinilaimampu memberikan inspirasi pada pemerintah untuk mendorong UMKM dan Koperasi dapat bersaing dengan produkasal daerah lainnya. "Dengan keberhasilan ini kita akan terus menggelar pameran seperti ini sebagai harga tawar dan juga sebagai Kota MICE ( Meeting, Incentif, Convention, dan Exibition)."
Menurut Rahudman, produk lolal bukan hanya memiliki daya saing tetapi juga harus memiliki keluwesan untuk dapat mengubah tampilannya sesuai dengan kebutuhan dan permintaan pasar. "Tiga kelompok usaha ekonomi yang ada yakni kelompok usaha besar, kelompok usaha menengah kecil mikro dan kelompok koperasi yang harus disinergikan."
Sinergi itu dilakukan agar ketiga kelompok usaha ini dapat bermitra dengan efektif. Sehingga menghasilkan produk yang lebih berkualitas dan mampu bersaing di pasar. Pameran diisi oleh 152 stan. "Saya sangat antusias dengan adanya respon masyarakat yang sangat positif. Hal ini dapat kita lihat dari tingginya tingkat kunjungan masyarakat setiap malamnya."
Debbi Safinaz