Melirik Pro dan Kontra Airbag

By nova.id, Senin, 6 Oktober 2014 | 07:26 WIB
Melirik Pro dan Kontra Airbag (nova.id)

Melirik Pro dan Kontra Airbag (nova.id)

"(ilustrasi: DESERTCARCARE.COM) "

TabloidNova.com - Tidak ada yang bisa memungkiri, seiring kecanggihan teknologi di bidang otomotif, kehadiran airbag sebagai salah satu kelengkapan kendaraan memang sangat dibutuhkan. Bahkan, airbag menjadi salah satu fasilitas yang memberikan kenyamanan dan rasa aman bagi jutaan pengendara mobil di seluruh dunia.

Meski begitu, pemakaian airbag masih kerap menimbulkan kontroversi di banyak pihak bahkan sampai hari ini. Terlepas dari manfaat yang disuguhkan oleh airbag, perlengkapan keamanan kendaraan ini terkadang masih menyimpan bahaya laten yang belum disadari penggunanya.

Berikut beberapa hal yang harus ditelusuri lebih lanjut dengan penggunaan airbag di kendaraan:

Keamanan yang utama

Fungsi utama airbag adalah melindungi pengendara dan penumpang mobil dari tubrukan keras di area dashboard atau kaca depan di dalam kendaraan saat kecelakaan terjadi. Airbag memang dirancang untuk mengembang sesaat setelah tubrukan terjadi, sehingga bisa menghalangi bagian tubuh terlempar ke depan dan terluka.

Hasil penggunaan airbag memang terbukti efektif dan sukses menekan angka kecelakaan. Yang perlu diingat, jangan semata-mata mengandalkan airbag saja. Ingat, pengendara dan penumpang harus juga mengkombinasikannya dengan penggunaan sabuk keselamatan.

Kontroversi

Tapi di lain pihak, airbag juga dikenal menjadi penyebab beberapa kasus trauma fisik akibat proses pengembangan kantung yang terlalu cepat saat kecelakan terjadi. Diperkirakan, kecepatan airbag saat mengembang mencapai 150 mph, langsung "menghantam" bagian atas tubuh pengendara atau penumpang.

Saat itu, mereka yang berposisi terlalu dekat dengan area dashboard atau yang sedang tidak menggunakan sabuk keselamatan bisa dengan mudah mengalami cedera karena airbag yang tiba-tiba mengembang dengan keras. Semakin kecil proporsi tubuh seseorang, maka kemungkinan untuk cedera semakin besar saat airbag mengembang.

Pencegahan

Untuk menghindari kecelakaan atau cedera saat airbag mengembang, banyak produsen otomotif yang menganjurkan agar anak-anak dan balita tidak diizinkan duduk di bagian depan kendaraan. Anak di bawah usia 12 tahun pun harus duduk di belakang di sisi kendaraan yang lebih dekat dengan kaca. Orang dewasa yang duduk di depan pun harus memposisikan kursinya tidak terlalu dekat dari dashboard dan jangan lupa kenakan sabuk keselamatan sepanjang waktu berkendara.

Untuk beberapa jenis kendaraan, produsennya sudah menerapkan sistem pengurangan tenaga pengembangan airbag. Jadi, saat pengembangan, kekuatannya tidak terlalu keras dan tidak menimbulkan cedera berarti.

Yetta Angelina / Sumber: Auto.com