Jokowi: "Lapangan Kerja Pasti Melimpah Kalau...."

By nova.id, Kamis, 2 Oktober 2014 | 15:54 WIB
Jokowi Lapangan Kerja Pasti Melimpah Kalau (nova.id)

TabloidNova.com - Presiden Terpilih Republik Indonesia Joko Widodo hadir untuk meresmikan program Pasaraya Tribute to Batik di Pasaraya Blok M, Jakarta Selatan, Kamis (2/10/2014) lalu. Festival batik bertema "Pasar Klewer Pindah ke Jakarta" ini diadakan untuk menyambut Hari Batik yang jatuh setiap 2 Oktober.

Kesediaan Jokowi untuk hadir di pusat perbelanjaan yang setia mengusung produk kerajinan lokal ini bukan tanpa alasan. Sejak dicalonkan sebagai Presiden, Jokowi telah menyatakan akan mendukung perkembangan industri kreatif. Karena, industri kreatif tidak melulu menyentuh siapa yang terlihat di permukaan, tetapi juga menyangkut para pekerja kecil di baliknya.

Jokowi lantas menceritakan pengalamannya semasa masih menjadi pengusaha. Tahun 1992 adalah kali pertama ia mengikuti pameran di Eropa. Ketika itu, Indonesia menempati 14 stan di pameran. Sementara dari Malaysia ada 7 stan, China 10 stan, dan Thailand 5 stan. Sepuluh tahun kemudian di pameran yang sama, stan dari China sudah ada 300-an, Thailand 70 stan, dan Malaysia 100-an stan. Sedangkan stan dari Indonesia tetap berjumlah 14.

"Mestinya ada yang keliru di sini. Dan (produk) yang dibawa itu yang kecil-kecil, tapi diseleksi yang bagus. Saya kira kita bisa begitu. Seleksi betul kemampuan kita. Puluhan ribu banyaknya (perajin kita) tapi tidak pernah diseleksi untuk pasar internasional," papar Jokowi.

Oleh karena itu, menurut Jokowi tugas duta besar seharusnya tidak cuma diplomasi politik, tetapi juga diplomasi dagang. Dengan demikian perajin akan terdorong untuk memproduksi barang-barang yang bagus.

"Lapangan kerja pasti melimpah kalau kita bukan bangsa konsumsi tapi bangsa yang memproduksi," katanya. Dengan demikian, tambahnya, orang dari desa tidak perlu pergi ke kota untuk mencari pekerjaan karena industri mikro telah mampu menyerap banyak tenaga kerja.

Melalui program Pasaraya Tribute to Batik, Jokowi berharap semua industri kecil bisa bergerak. Tidak cuma batik, tapi juga jenis kain Nusantara lainnya.

"Belum handycraft yang dibuat dari batu, bambu, kayu, rotan... semua kita punya. Potensi ada, tapi negara harus hadir (untuk memajukannya). Kalau negara hadir, industri mikro di kampung bisa tumbuh pesat," tegasnya.

Pasaraya Tribute to Batik yang mengambil tema "Pasar Klewer Pindah ke Jakarta" digelar mulai 27 September hingga 2 November 2014. Festival ini menghadirkan lebih dari 80 pedagang batik dari Yogyakarta, Cirebon, Pekalongan, dan Pesisir. Koleksi batik ini bisa didapatkan di Pusat Batik di venue Batik Nagara, Kendedes, Kampoeng Batik, Radja Batik, Kabaya Kabaya, dan Rumaida di lantai 2 Pasaraya Blok M.

Dini Felicitas