Tiba di Tanah Air, Presiden SBY Disambut Tagar #WelcomeMrLiar

By nova.id, Selasa, 30 September 2014 | 07:42 WIB
Tiba di Tanah Air Presiden SBY Disambut Tagar WelcomeMrLiar (nova.id)

Tiba di Tanah Air Presiden SBY Disambut Tagar WelcomeMrLiar (nova.id)

"Presiden SBY saat tiba di Tanah Air, Selasa (30/9) sini hari. (TRIBUNNEWS.COM / SRIHANDRIATMO MALAU) "

TabloidNova.com - Di akhir masa periode kepemimpinannya sebagai Presiden RI, nampaknya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) harus kenyang menelan segala cercaan dan makian yang dialamatkan pada dirinya. Apalagi usai ditetapkannya proses pemilihan lewat DPRD untuk pemilihan kepala daerah lewat perdebatan UU Pilkada beberapa hari yang silam.

Bahkan saat tiba di Tanah Air usai kunjungannya selama beberapa hari ke beberapa negara, Presiden SBY disambut dengan cara yang kurang baik.

Di Twitter, tanda pagar (tagar) #WelcomeMrLiar terlihat meramaikan jajaran trending topic sejak Selasa (30/9) dini hari, tepat di waktu sang presiden mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma. Lantas, bagaimana tanggapan pihak istana perihal sambutan negatif yang ditujukan kepada SBY di dunia maya tersebut?

"Sudah sepuluh tahun memimpin negara ini juga sering kali, bahkan berulang-ulang kali Beliau menerima hal yang sama yang dialamatkan kepada Presiden," ungkap Julian Adrian Pasha, juru bicara presiden di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (30/9) dini hari kepada Tribunnews.com.

Lebih jauh Julian jelaskan, komentar negatif bahkan bernada cacian yang dilontarkan masyarakat di dunia maya itu muncul karena penafsiran yang lahir dari pemikiran masing-masing orang. Kata Julian, semua dihasilkan dari penerimaan informasi yang tidak tepat oleh masyarakat, khususnya mengenai sikap Presiden SBY terhadap UU Pilkada.

Tak hanya tagar #WelcomeMrLiar, SBY juga disambut dengan slogan Bapak Anti-Demokrasi. Mengomentari hal tersebut, Julian lagi-lagi menampik. "Jadi kita tadi sudah sama-sama menyimak posisi dari Bapak Presiden terhadap Pilkada sudah jelas. Beliau menginginkan dan mendukung sepenuhnya pemilihan secara langsung dengan perbaikan-perbaikan."

Yetta Angelina / Sumber: Tribunnews.com