Kepala Satpol PP Tewas Saat Menertibkan Pedagang Pasar

By nova.id, Rabu, 24 September 2014 | 05:55 WIB
Kepala Satpol PP Tewas Saat Menertibkan Pedagang Pasar (nova.id)

Kepala Satpol PP Tewas Saat Menertibkan Pedagang Pasar (nova.id)

"Istri Jayus menangisi jenazah sang suami yang meninggal dunia usai bertugas menertibkan pedagang di Pasar Sentral Kolaka (Foto: KOMPAS.COM / KIKI ANDI PATI) "

TabloidNova.com - Kejadian nahas menimpa seorang pria berumur 50 tahun yang menjabat sebagai Kepala Bidang Perundang-undangan Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kendari, Selasa (23/9) lalu. Pria yang diketahui bernama Jayus itu harus menghembuskan nafas terakhir usai bertugas saat melakukan penertiban di Pasar Sentral Kolaka.

Sebelumnya, Jayus sudah berusaha menghindar dari kejaran ratusan pedagang Pasar Sentral yang memang menolak aksi Satpol PP tersebut. Saat itulah, Jayus terjatuh tersungkur dan diketahui sudah tak bernyawa lagi. Saat ditemukan meningal dunia, Jayus diduga tengah berlari menuju Pangkalan Operasi Militer Angkatan Laut Kendari yang lokasinya memang tak jauh dari Pasar Sentral tersebut.

"Kami tiba pukul 09.00 Wita di pasar, sudah dikepung. Mereka (pedagang) langsung mengejar. Jadi, kami selamatkan diri. Tiba-tiba saya dengar Pak Jayus dilarikan ke rumah sakit dan sudah meninggal," ungkap Asri Bina, Kepala Bidang Penertiban Satpol PP Kendari, di Rumah Sakit Santa Ana, Kendari, Selasa (23/9) siang kepada Kompas.com.

Asri tak menyangka tugasnya dan rekan-rekan hari itu berakhir duka karena proses penertiban itu sendiri berjalan cukup cepat. Sayang, para pedagang yang turun dari lantai atas langsung memburu dan melempari anggota satpol PP dengan batu.

"Tidak ada firasat akan seperti ini kejadiannya. Kami sudah melakukan penertiban sejak tiga pekan lalu. Kami melaksanakan perintah Wali Kota untuk menertibkan pedagang sayur yang masih berjualan di parkiran pasar," ungkap Asri lagi.

Pihak RS Santa Ana Kendari sendiri memastikan kematian Jayus. Setelah diteliti, di bawah kelopak mata Jayus terdapat sedikit goresan. "Korban tiba pukul 09.47, dan saya periksa sudah tidak bernapas lagi. Kemungkinan dia meninggal di jalan menuju rumah sakit karena anggota TNI AL yang bawa korban melihat busa keluar dari mulutnya, dan ngompol di tempat ia jatuh," ujar dr. Tisah yang saat itu bertugas.

Yetta Angelina / Sumber: Kompas.com