TabloidNova.com - Akhir pekan silam, nama perusahaan Alibaba seketika mencuri perhatian di bursa saham New York, Wall Street. Alibaba tercatat memecahkan rekor penjualan saham hari itu dan mengukuhkan sang pemilik, Jack Ma, seorang pria asal China sebagai salah satu dari 100 orang terkaya di dunia.
Padahal, jalan Jack menuju kesuksesan tidak semudah yang orang lain pikirkan. Bahkan tak ada yang tahu bahwa sebelumnya, Jack pernah ditolak bekerja di sebuah restoran cepat saji sebelum akhirnya memutar otak merintis bisnis online shop.
Di tahun 1999, pria yang kini berusia 50 tahun itu mendirikan Alibaba bersama 17 orang temannya di kota Hangzou, sebelah timur China. Di sana, ia pun pernah menjalani profesi sebagai guru Bahasa Inggris. Sebelumnya, nasib baik menghampiri Jack saat di tahun 1995 ia berkesempatan berkunjung ke Amerika Serikat sebagai seorang penerjemah. Di sanalah ia bertemu dengan seroang teman yang mau membantunya membangun bisnis Alibaba.
Kata Jack, kesuksesan yang diraihnya sekarang sedikit banyak dipengaruhi oleh film kesukaannya, Forrest Gump. Dari film yang dibintangi oleh aktor kawakan Tom Hanks itu, Jack belajar banyak hal, terutama saat kesusahan tengah melanda. Kata Jack, ia selalu meneladani ketekunan Forrest Gump dalam menangani banyak masalah di bisnisnya.
"Forrest Gump adalah pahlawan untukku. Aku sangat menyukai pria itu. Aku sudah menonotn film itu lebih dari 10 kali. Setiap kali aku frustasi, aku menonton film itu," ujar Jack dalam sebuah wawancara.
Dan kini, Jack bisa menikmati kerja kerasnya. Sangking suksesnya, saat ini ia disejajarkan dengan jutawan lainnya yang meraup keuntungan di bisnis IT lainnya seperti pendiri Facebook, Mark Zuckerberg. Website milik Jack pun tercatat memiliki kekayaan yang sama, bahkan hampir melampaui Facebook saat ini.
Meski meraup untung sangat banyak, tapi Jack pun tak lupa mengajarkan nilai-nilai baik kepada seluruh staffnya. Dalam sebuah email perusahaan yang bocor ke publik, Jack memberi arahan pada pegawainya untuk tidak terlalu menghiraukan proses go public perusahaan mereka dan tetap memberikan usaha terbaik demi menghasilkan hasil kerja terbaik pula.
Yetta Angelina / Sumber: Daily Mail