Rakyat Skotlandia "Menolak" Kemerdekaan!

By nova.id, Jumat, 19 September 2014 | 10:04 WIB
Rakyat Skotlandia Menolak Kemerdekaan (nova.id)

Rakyat Skotlandia Menolak Kemerdekaan (nova.id)

"Masyarakat Skotlandia merayakan hasil voting referendum di sebuah bar. Dengan jumlah terkait cukup besar, mayoritas masyarakat Skotlandia memilih untuk tetap jadi bagian Inggris Raya (foto: BBC) "

TabloidNova.com - Akhirnya penghitungan resmi proses referendum Skotlandia keluar. Hasilnya dari 32 wilayah, 2.001.926 suara menolak kemerdekaan, mengalahkan masyarakat yang memilih merdeka dengan jumlah 1.617.989 suara. Sebelumnya diberitakan, rakyat Skotlandia terbagi menjadi dua seiring dengan keinginan serikat rakyat agar negara ini berpisah dari Inggris Raya.

Melihat hasil yang cukup mutlak, yakni 55% menolak referendum dan 45% pro- kemerdekaan, Menteri Utama Skotlandia, Alex Salmond, segera menyerukan agar kedua pihak yang terpecah kembali bersatu dan pihak serikat yang menginginkan kemerdekaan tunduk pada keputusan mayoritas.

Sarmond juga berujar, referendum dan jumlah pemilih yang tinggi adalah kemenangan tersendiri bagi proses demokrasi. Ia juga berjanji akan tetap menghormati hasil dan terus bekerja untuk kepentingan Skotlandia dan Inggris.

Menanggapi hal ini, Perdana Menteri Inggris, David Cameron, berkata ia senang Inggris tetap bersatu dan berjanji akan memegang teguh komitmen terhadap Skotlandia.

Cameron juga berujar, saat ini ada tiga partai serikat di Westminster yang juga memberikan dukungan penuh pada perlemen Skotlandia. "Kami akan memastikan komitmen itu dijalani dengan penuh," ujarnya.

Dengan Skotlandia yang memilih untuk tetap jadi bagian Britania Raya, pasar juga merespon positif. Sore ini, nilai tukar pounsterling meringsek naik terhadap dollar dan euro.

Yang pasti, proses pemungutan suara ini berlangsung dengan damai dan tanpa kericuhan. "Jadi tidak ada perselisihan, dan tidak ada pengulangan. Kita telah mendengar keinginan dari rakyat Skotlandia," ujar Cameron lagi.

Wikkianto / Sumber: BBC