Turunkan Jumlah Perokok, Korsel Berencana Naikkan Harga Rokok Dua Kali Lipat

By nova.id, Jumat, 19 September 2014 | 05:26 WIB
Turunkan Jumlah Perokok Korsel Berencana Naikkan Harga Rokok Dua Kali Lipat (nova.id)

TabloidNova.com - Pemerintah Korea Selatan baru-baru ini mengusulkan untuk menggandakan harga rokok. Ini dianggap mampu menurunkan jumlah perokok di negara itu. Berdasarkan rencana, harga rata-rata per bungkus rokok akan naik menjadi 4.500 Won pada awal tahun depan. Harga saat ini adalah 2.500 Won.

Kantor berita Yonhap melaporkan, proposal ini masih bisa berubah di parlemen, apalagi saat menghadapi oposisi. Jumlah perokok aktif di Korea Selatan memang cukup banyak, bahkan disebut-sebut merupakan salah satu yang tertinggi di kalangan negara maju.

Menurut Organisation of Economic Co-operation and Development (OECD), sebanyak 41% dari pria Korea Selatan merokok. Angka yang diambil pada tahun 2012 ini memperlihatkan bahwa tingkat perokok di Korea 26% lebih tinggi dari negara-negara anggota OECD lainnya.

Sementara itu, jumlah keseluruhan perokok aktif di Korsel adalah 23%, yang juga 21% lebih tinggi dari rata-rata negara OECD lain.

Masih menurut laporan Yonhap, terakhir kali pemerintah menaikkan harga rokok sebanyak 500 Won pada tahun 2004, jumlah perokok turun sebanyak 15 persen. Selain kenaikan harga, usaha lain yang dilakukan untuk menurunkan jumlah perokok adalah dengan membuat para produsen rokok mencetak gambar menyeramkan di produk mereka. Iklan rokok juga berangsur-angsur akan dilarang.

Pemerintah berharap, kenaikan harga ini akan menyumbangkan jumlah penerimaan pajak sebesar 2.8 triliun Won.

Wikkianto / Sumber: BBC