Jadi Bahasan di Facebook, Klinik Metropole Tiba-tiba Tutup

By nova.id, Rabu, 17 September 2014 | 08:41 WIB
Jadi Bahasan di Facebook Klinik Metropole Tiba tiba Tutup (nova.id)

Jadi Bahasan di Facebook Klinik Metropole Tiba tiba Tutup (nova.id)

"Inilah tampilan Klinik Metropole yang diduga kerap melakukan malapraktik (Foto: KOMPAS.COM / ROBERTUS BELARMINUS) "

TabloidNova.com - Sejak pagi hari ini, tautan berita yang bercerita soal dugaan malpraktik yang dilakukan Klinik Metropole yang berlokasi di Jalan Pintu Besar Selatan, Kelurahan Pinangsia, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat, banyak beredar di facebook. Awalnya, isu merebak dari seorang pemilik akun di forum Kaskus dengan judul tulisan "Hati-hati terhadap METROPOLE HOSPITAL/KLINIK JAKARTA".

Menurut tulisan yang diunggah pemilik akun bernama Singlebreath di tanggal 20 Juli 2014 lalu, ia mengalami sejumlah keganjilan saat berobat di klinik tersebut. Biaya dan prosedur pengobatan dirasakan tidak tepat. Apalagi, ia mengaku, setelah mengecek di rumah sakit lain, penyakit yang didiagnosis Klinik Metropole ternyata tidak benar. Setelah dicek di internet, Singlebreath mengaku mendapati komentar negatif tentang klinik itu. Dalam tulisannya, ia menyarankan agar tidak ada lagi yang "terjebak" oleh klinik itu.

Tapi menurut pantauan Kompas.com, Rabu (17/9) siang, pintu bagian depan klinik tersebut sudah dipasang tanda bertuliskan "Closed". Terlihat jelas bahwa di bagian depan klinik bermodel ruko itu tertulis beberapa keterangan pelayanan medis yang meliputi USG, Lab, Apotik, Bedah, Medical Check Up, Penyakit Wasir, Penyakit Dalam, Penyakit Pria, dan Penyakit Wanita.

Menurut salah satu petugas keamanan di sana, klinik tersebut memang sedang tidak beroperasi. "Orangnya lagi keluar, ada keluarga yang berduka. Jadi tutup kliniknya," ujar pria yang mengaku bernama Pais yang bekerja di bagian umum klinik tersebut.

Pais pun menyebutkan bahwa dirinya baru bekerja di sana selama 15 hari. Tapi saat ditanyakan soal siapa pemilik klinik tersebut, lagi-lagi Pais memberikan jawaban tak pasti. "Yang jelas orang Jakarta. Ada yang bilang klinik ini baru dibuka setengah tahun, satu tahun, atau lebih."

Yetta Angelina / Sumber: Kompas.com