ABG Ini Mengaku Diperkosa Seorang Pejabat

By nova.id, Senin, 15 September 2014 | 08:55 WIB
ABG Ini Mengaku Diperkosa Seorang Pejabat (nova.id)

ABG Ini Mengaku Diperkosa Seorang Pejabat (nova.id)

"(Ilustrasi: NEWSFIRST) "

TabloidNova.com - Nama seorang pejabat negara yang berinisial BS yang saat ini tercatat sebagai kepala badan di jajaran pemerintahan Kabupaten Malang, Jawa Timur, ramai disebut-sebut sebagai pelaku pemerkosaan yang menimpa seorang remaja berusia 15 tahun yang bekerja sebagai asisten rumah tangga. Menurut sang korban, pemerkosaan terjadi di rumah anak lelaki BS yang berinisial C pada November 2013 di Jakarta.

"Kalau ada tugas di Jakarta, Pak BS mampir ke rumah anaknya," kata sang korban saat ditemui Kompas.com, Minggu (14/9) lalu.

Menurut korban, perkosaan dilakukan saat rumah dalam keadaan sepi. Yang pertama kali, saat BS mendatangi korban saat anaknya tidak ada di rumah. Korban yang tengah membersihkan kamar majikannya terkejut dengan kedatangan BS yang langsung mengunci pitu. Sebelumnya, BS sudah mengunci semua pintu di rumah.

Mencoba melawan, korban malah dibekap mulutnya dan kemudian diperkosa. BS pun mengancam korban agar tidak melaorkan tindakannya itu. Selama empat kali diperkosa, korban diberi uang oleh BS, yang totalnya mencapai Rp 3,5 juta.

Rinciannya, tiga kali diberi masing-masing Rp 1 juta dan terakhir mendapat Rp 500 ribu. "Tapi uang itu saya buang di jalan dan tempat sampah, sebab tiap kali melihat uang itu, saya ingat perbuatan Pak BS."

Tak tahan dengan perlakuan BS, korban sempat beberapa kali menghindar dan akhirnya mengadu di bulan April 2014 kepada majikannya, menantu BS. Setelah itu akhirnya barulah korban diizinkan untuk pulang sementara pihak BS berusaha menyelesaikan masalah ini dengan cara kekeluargaan meski belum ada pertemuan lagi hingga kini.

"Saya hanya minta keadilan, atas perbuatan Pak BS," tutur korban yang saat ini dibantu oleh Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Malang untuk menangani kasusnya.

Korban kini mengalami depresi, dan pernah dirawat psikolog Yustin. Psikolog itu menyatakan korban mengalami depresi berat. Jika diajak berbincang-bincang, korban masih bisa menjawab dengan lancar. Namun saat jeda, dia termangu dengan tatapan mata kosong. Saat dihubungi oleh Kompas.com, BS sendiri belum memberikan konfirmasi apapun.

Yetta Angelina / Sumber: Kompas.com