TabloidNova.com - Seorang karyawati swasta yang bekerja di perusahaan penyedia layanan telepon seluler bernama Ningsih Dewi Letik (29) asal Jakarta diketahui meninggal dunia saat menyelam di perairan Kristal Rock Gili Lawa, perairan Taman Nasional Komodo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Senin (1/9) lalu.
Menurut informasi yang dikumpulkan Kompas.com, tewasnya Ningsih akibat selang oksigen yang dikenakannya terlepas saat menyelam di bawah laut.
Informasi tersebut pun dibenarkan oleh Kapolres Manggarai Barat Ajun Komisaris Besar Jules Abraham Abas, Rabu (3/9) sore. "Ketika dia (korban) sedang diving bersama teman-temannya, menurut informasi, selang oksigen yang dia pakai terlepas sehingga kemudian naik ke permukaan dan ditolong oleh dive master. Selanjutnya, korban sempat muntah-muntah dan dilarikan ke puskesmas hingga tak lama berselang korban pun meninggal."
Kemungkinan besar, Ningsih meninggal karena mengalami pecah pembuluh darah. Tapi penyelidikan intensif masih dilakukan pihak kepolisian untuk mendapatkan penyebab pasti kematian Ningsih tersbeut. Kata Abas lagi, proses visum terhadap jenazah Ningsih sudah dilakukan dan saat ini jenazah sudah berada di Kupang.
Sementara itu, Kepala Kantor SAR Kupang, I Ketut Gede Ardana, mengatakan bahwa korban tewas setelah menyelam atau diving bersama 15 orang rekannya, Senin (1/9) lalu.
"Rupanya dia (korban) belum memiliki sertifikat menyelam sehingga baru menyelam sekitar 6 menit, dia keluar dan mengeluh pusing. Selanjutnya, dia dibawa ke puskesmas terdekat untuk mendapat perawatan medis, tetapi beberapa jam kemudian, dia pun meninggal," kata Ardana.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban memang berasal dari Kupang, NTT namun bekerja di Jakarta. Bersama temannya yang lain, mereka berangkat dari Labuan Bajo menuju Pulau Komodo dengan menggunakan Kapal Embun Laut pada Sabtu (30/8) dan sempat bermalam.
Keesokan harinya, Minggu (31/8), korban dan temannya berangkat dari Pulau Komodo menuju perairan Gili Lawa Laut dan juga sempat bermalam lagi. Pada hari Senin (1/9), korban bersama rombongan melakukan diving di kedalaman sekitar 20 meter.
Yetta Angelina / Sumber: Kompas.com