Dolly Tutup, Pekerja Seks Pindah "Lapak"

By nova.id, Rabu, 3 September 2014 | 05:17 WIB
Dolly Tutup Pekerja Seks Pindah Lapak (nova.id)

Dolly Tutup Pekerja Seks Pindah Lapak (nova.id)

"Pekerja seks saat masih beraktivitas di kawasan Dolly (foto: KOMPAS.COM) "

TabloidNova.com - Beberapa saat lalu, meski sempat mendapatkan perlawanan dari banyak pihak, akhirnya penutupan lokasi prostitusi kenamaan di Surabaya, Dolly dan Jarak, sukses dilaksanakan. Tapi kini imbas dari penutupan Dolly tersebut, banyak pekerja seks yang tadinya mangkal di Dolly harus kehilangan tempat kerja mereka.

Baru-baru ini tersiar kabar, para pekerja seks "jebolan" Dolly mulai mencari peruntungan baru dengan bergeser ke wilayah Kabupaten Sidoarjo yang memang jarakanya hanya beberapa kilometer dari Surabaya. Sejumlah pekerja seksual yang tadinya aktif mencari nafkah di Dolly diketahui mulai banyak bergerombol dan mangkal di wilayah Sidoarjo, terutama di sekitar wilayah Pasar Sapi.

Seperti yang dilansir Kompas.com, Bupati Sidoarjo, Saiful Illah, membenarkan pergeseran para pekerja seks dari Dolly menuju Sidoarjo itu. "Saya melihatnya sendiri di sekitar (Pasar) Sapi ternyata banyak pedagang kaki lima. Paginya mereka jualan kacang seret, tapi malamnya mereka diseret," kata Saiful Illah bermetafora.

Bahkan Saiful sempat kaget saat berdialog dengan warga, yang mendapati fakta bahwa ada dua pekerja seksual yang diketahui mengidap penyakit HIV/AIDS. "Dua-duanya perempuan, cantik."

Khawatir jika area di sekitar Pasar Sapi akan berubah menjadi kawasan prostitusi gelap, maka Saiful megaku akan mencari cara untuk memindahkan Pasar Sapi. "Akan saya relokasi ke RPH dan lahannya akan saya buat penghijauan atau taman bermain anak-anak sehingga tidak ada PKL yang berdagang di sana sekaligus dipakai tempat prostitusi," kata Saiful yang kian gencar memerintahkan staffnya untuk menggelar razia di lokasi tersebut.

Yetta Angelina / Sumber: Kompas.com