Banyak cara dilakukan untuk menyingkirkan atau menyamarkan bau badan tak sedap. Saat ini, tak sedikit produk penghilang bau badan yang dijual di pasaran, mulai deodoran, obat minum, bedak. Selain itu, ada pula suntikan botox dan operasi. Dari sekian banyak, produk dan cara seperti apa yang paling efektif dan aman?
Bedak Bedak bisa membantu mengurangi bau badan tak sedap dan menyerap keringat dengan baik. Ketiak pun tidak basah dan kulit terasa nyaman. Selain itu bedak tidak mempunyai efek samping. "Pilih bedak yang mengandung antiseptik, karena bermanfaat membunuh kuman. Akan tetapi, hati-hati terhadap bedak mengandung menthol, karena ada jenis kulit yang alergi terhadap menthol, sehingga menimbulkan gatal dan iritasi."
- Deodoran Deodoran ada banyak jenisnya. Ada yang disemprot, ada pula yang roll on. "Tergantung pembawaannya ke kulit dan kandungan yang ada di dalamnya," ujar Tjut. Deodoran mempunyai kandungan yang berbeda. Deodoran antiperspiran mengandung senyawa aktif seperti alumunium chloride dan alumunium hydroxibromyde yang berfungsi mengurangi produksi kelenjar keringat dengan mempersempit pori-pori kulit.
Terkadang, ada pula yang menambahkan parfum pada kandungan deodoran. "Sebaiknya hati-hati. Jika kandungan parfumnya tidak cocok dengan kelenjar produksi pembusukan, malah akan bertambah bau," terang Tjut. Sementara deodoran antiseptik mampu membunuh bakteri penyebab bau badan. Keduanya bisa digunakan, tergantung kecocokan kulit dan tidak membuat kulit jadi tergantung. Jenis antipespiran, selain membunuh bakteri juga bertugas mengurangi jumlah keringat.
- Botox Botox berfungsi melumpuhkan kelenjar keringat dengan suntikan. Botox sebaiknya digunakan jika seseorang sudah sangat terganggu oleh produksi keringat yang berlebih yang menimbulkan bau badan tak sedap. Bisanya, suntikan Botox dilakukan setahun sekali, karena efek suntikan bisa bertahan lama.
- Obat Minum Pemakaian obat minum ini sangat tidak dianjurkan. "Banyak efek sampingnya, misalnya bibir jadi kering karena kandungan propantheline bromida yang ada di obat anti bau badan ini. Biasanya, obat ini untuk mengurangi produksi keringat di seluruh tubuh, padahal yang kita inginkan hanya bagian ketiak. Jadi, meski efektif, tidak dianjurkan, " ujar Tjut.
- Teknik operasi Teknik operasi digunakan jika produksi keringat berlebih dan mengganggu penampilan. Operasi dilakukan dengan mengerok kelenjar keringat. Banyaknya keringat bisa menimbulkan radang apocrine (hydra adentitis supurativa) dan peradangan polyculitis (radang kelenjar keringat). "Jika terus-terusan terinfeksi, kelenjar apocrine-nya harus dikerok. Teknik ini harus dilakukan hati-hati, karena jika kelenjar getah bening tersumbat, tangan bisa bengkak," lanjut Tjut seraya menambahkan bahwa teknik operasi ini jarang dilakukan di Indonesia.