Kok, Si Kecil Hobi Mukul, Sih? (2)

By nova.id, Rabu, 9 September 2009 | 17:39 WIB
Kok Si Kecil Hobi Mukul Sih 2 (nova.id)

Lihat KorbanJangan lupa, yang pertama harus Anda lakukan adalah menyelamatkan "korban" lebih dulu, baru kemudian mengurusi buah hati Anda. Minta maaflah kepada korban atau orangtua korban.Jika memungkinkan, ajarkan pada korban untuk mengatakan "Tidak" atau "Kamu enggak boleh menggigit" begitu anak mulai "beraksi." Langkah yang bagus untuk juga meminta anak meminta maaf kepada temannya yang jadi korban. Alihkan PerhatianCobalah ajak anak melakukan aktivitas lain sebelum keduluan beraksi. Jadi, begitu Anda melihat gelagat Si Kecil bakal beraksi, segera ambil tangannya dan ingatkan ia. Alihkan perhatian Si Kecil ke obyek atau permainan lain.Tak ada gunanya menyarankan anak memukul bantal atau benda lain untuk dijadikan sebagai "korban pengganti." Ingat, Anda tengah mengajarinya membuang kebiasaan, bukannya membantunya melampiaskan keinginan. Stay Close!Jika upaya anak untuk memukul "terhambat", ia pasti akan mencobanya di lain kesempatan lain. Jadi, tetaplah berada dekat dengannya dan terus beri ia alternatif lain. Semakin sering ia memakai alternatif lain, ia akan semakin belajar bagaimana berinterkasi. AmatiTak ada salahnya melakukan pengamatan, kapan, dan ke siapa biasanya Si Kecil melakukan "aksi kekerasan." Bisa jadi, ia berubah sensitif saat bergabung dengan kelompok anak tertentu, dan lebih bisa menahan diri saat bermain dengan teman-teman sebaya lainnya.Bisa jadi, ia bertingkah baik saat di luar rumah daripada di dalam rumah, lebih suka bermain berdua saja dengan temannya daripada harus bermain ramai-ramai, lebih mudah terpicu memukul pada saat lapar atau capek.Jika jeli, Anda akan memperoleh data tentang perilaku anak. Dan ini akan memudahkan Anda untuk mencari solusi tepat dalam menghindarkan anak dari kebiasan itu. Misalnya, berusaha agar anak tidak bermain dengan kelompok anak tertentu. Pilih TemanPilihlah teman main anak yang lebih tenang, yang tak gampang terusik oleh ulah anak Anda. Ini akan mengurangi stres Anda. Bila memungkinkan, diskusikan perilaku Si Kecil dengan orangtua korban agar tercapai kesamaan pandangan, apa yang dilakukan Si Kecil masih wajar terjadi pada anak batita. PindahkanJika Si Kecil tak juga bisa memperbaiki perilakunya dan terus menggigit atau memukul temannya, segera pindahkan dan jauhkan ia dari temannya. Jika sedang berada di luar rumah, ajak ia pulang. Yang perlu diingat, jika anak terus-terusan beraksi, bisa jadi situasi yang ia alami memang sudah sangat mengganggunya. Beri PujianYang tak kalah penting, beri anak pujian manakala ia mampu bertingkah baik dan menghilangkan kebiasaannya "main pukul."

Hasto Prianggoro