Wah, Si Kecil Masuk Sekolah Baru! (2)

By nova.id, Rabu, 22 Juli 2009 | 17:44 WIB
Wah Si Kecil Masuk Sekolah Baru! 2 (nova.id)

Perlihatkan RuteMempersiapkan anak bersekolah juga perlu dilakukan dengan mengajaknya melihat rute menuju sekolah barunya. Pertama, ini untuk memastikan berapa jauh dan lama perjalanan ke sekolah yang akan ditempuh.Kedua, untuk memberi anak gambaran mengapa ia harus bangun lebih pagi dan mempersiapkan segala keperluan sekolahnya dengan tak terburu-buru. Dan ketiga, agar anak mendapat gambaran pengalaman yang menyenangkan soal pergi ke sekolah.

Memperkenalkan rute ke sekolah bisa dilakukan saat anak sudah tak ada kegiatan, seperti saat libur. Dapat dilakukan dengan mengendarai kendaraan umum bersama bila memang kelak anak harus naik kendaraan umum. Ajak Ke Sekolah BaruSaat akan mendaftar ke sekolah baru, orangtua pasti akan mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya soal sekolah itu. Tak hanya soal reputasi, tapi juga soal fasilitas penunjang pendidikan, sistem pendidikan, ekskul, hingga perbandingan harga.Kini, informasi semacam ini sudah lebih mudah didapat, baik dari internet maupun pameran pendidikan. Namun, sebenarnya akan lebih baik bila orangtua juga mengajak anak ke sekolah itu untuk melihat sendiri fasilitas atau fisik sekolah barunya.Tujuannya, agar anak tidak kecewa bila sekolah barunya tak sebaik sekolah lamanya. Bila demikian, tentu akan membuat anak kurang motivasi belajar di sekolah barunya, kan? Minta Bantuan SekolahMengingat kurikulum sekolah dengan jenjang lebih tinggi akan lebih sulit dari sebelumnya, Puji menyarankan para oran tua untuk membina komunikasi yang baik dengan sekolah baru. Bila perlu, minta kerjasama dari pihak sekolah lama untuk memperkenalkan sedikit tentang kurikulum di sekolah selanjutnya.

Lebih baik lagi, sebelum masa ajaran baru dimulai orangtua memberi tahu atau memfasilitasi anak bertanya kepada saudara yang lebih tua soal kurikulum di sekolah lanjutan. Sehingga, ia bisa mendapat gambaran soal pelajaran yang kelak didapat. Siapkan KemandirianIdealnya, ketika anak masuk jenjang sekolah yang lebih tinggi, ia seharusnya punya tanggung jawab yang lebih besar bagi dirinya sendiri. Hal ini penting agar ia tidak syok dengan aktivitas di sekolah baru yang menuntut kemandiriannya.Nah, untuk mempersiapkannya, orangtua perlu membina sikap mandiri sang anak dengan membiasakan menuntaskan tugasnya. Persiapan ini, menurut Puji, tak bisa dilakukan dalam waktu singkat. Justru perlu dimulai sejak ia mulai bersekolah.Misalnya, sejak awal anak bersekolah, orangtua sudah membiasakan anak mengatur buku-buku sekolahnya sendiri, mengerjakan PR-nya sesuai jam yang disepakati, hingga mengerjakan tugas rumah lainnya sendiri.

Laili Damayanti