Wah, Si Kecil Masuk Sekolah Baru! (1)

By nova.id, Selasa, 21 Juli 2009 | 17:37 WIB
Wah Si Kecil Masuk Sekolah Baru! 1 (nova.id)

Wah Si Kecil Masuk Sekolah Baru! 1 (nova.id)

"Foto: Romy Palar/NOVA "

Mulai dari masalah memahami kesulitan menghadapi mata pelajaran baru, beban tugas yang kian bertambah, kebutuhan tanggung jawab terhadap diri sendiri, masalah kemandirian, hingga adaptasi dengan lingkungan baru.

Semua ini tentu akan berbeda dengan lingkungan lamanya, sesuai dengan level kedewasaan rata-rata teman sebayanya, juga target pendidikan yang ditetapkan sekolah.

"Anak yang lepas dari SD dan melanjutkan ke jenjang selanjutnya, tentu akan merasakan perbedaan dari lingkungan sebelumnya. Padahal anak usia remaja awal seperti mereka, umumnya sensitif terhadap perubahan lingkungan fisik. Ia juga akan punya ketergantungan peer group lebih besar," papar Dra. Puji Lestari Prianto, M Psi., penanggung jawab Program Profesi Psikologi Pendidikan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.

Sayangnya, masalah sensitivitas anak terhadap perubahan lingkungan ini bukan hanya berimbas pada masalah pribadi anak. Anak yang tak siap dengan sejumlah perubahan juga akan mengalami frustasi tersendiri. Buruknya, hal ini bisa mempengaruhi prestasi akademiknya.

Agar tak terjadi demikian, Puji menyarankan beberapa hal yang patut dipersiapkan sebelum anak memulai masa pendidikan jenjang lanjutan di sekolah barunya.

Ajak DiskusiAnak-anak di fase remaja awal, umumnya sudah punya kemampuan untuk menerima dan mengajukan alasan dalam menjalani sesuatu. Begitu pun soal sekolah. Selain itu, anak di usia ini juga punya ketergantungan peer group yang kuat. Tak heran bila mereka sulit memberi alasan logis berkaitan dengan pilihan soal sekolah.

Kendati demikian, mencari titik temu dalam menentukan pilihan sekolah tetaplah penting. Puji mengingatkan, agar orangtua tak terlalu otoriter pada anak-anak ini. Memaksakan pilihan sekolah tanpa mengkomunikasikan dengan anak, bisa membuatnya hilang motivasi belajar.

Tanyakan padanya jauh-jauh hari sebelum masa pendaftaran sekolah dimulai. Dimana ia ingin bersekolah nantinya, apa alasannya, apakah ia sudah mengetahui fisik dan fasilitas sekolah itu atau belum. Dari dialog sederhana, orangtua bisa mengungkap alasan anak memilih sekolah itu.

Laili Damayanti