Seandainya si kecil termasuk tipe yang senang bercerita, termasuk mau menceritakan segala yang terjadi di sekolahnya, ini pertanda baik. Sayangnya, tidak semua anak bisa leluasa terus terang seperti itu.Padahal, bisa jadi ia menyimpan permasalahan yang berat di sekolahnya. Berikut ini tanda, serta cara mengatasi, anak yang tidak bahagia di sekolah.TANDA-TANDANYA* Sakit perut sebelum berangkat sekolahDi masa-masa tertentu, seperti pertama kali masuk sekolah, adalah wajar bagi anak-anak tertentu untuk mempunyai perasaan seperti ini. Namun bila ternyata hal ini menimbulkan masalah yang serius, bahkan berulang, berarti ada yang ditakutkan oleh si kecil. Minimal, ada yang membuatnya tak nyaman untuk berada di sekolah.* Gelisah dan takutAnak memperlihatkan sikap yang tidak biasanya, seperti menggigit-gigit kuku, mengisap jempol, memainkan dan menarik rambut, mengompol, atau selalu menangis di sekolah. Hal ini menunjukkan ada sesuatu yang membuat dia merasa terancam.* DiamAnak tidak mau berbicara mengenai sekolah atau gelisah dan takut pada saat Anda mengajaknya bertemu dengan guru atau pada waktu mengerjakan pekerjaan rumah, dan segala sesuatu yang berhubungan dengan sekolah.* BosanSi kecil tidak tertarik/tidak mau mengerjakan pekerjaan sekolah dan pekerjaan rumah, atau tidak lagi mau membawa pulang pekerjaan rumah.* Bermasalah di sekolahBila anak menggangu kelas atau membuat masalah di dalam kelas, sebaiknya Anda minta bantuan. Banyak anak-anak bersikap menutup-nutupi bila tidak senang akan sesuatu hal.LANGKAH ANTISIPASINah, agar tak perlu cemas berlebihan tentang apa dan bagaimana perasaan anak di sekolah, berikut langkah yang bisa dilakukan.1. KomunikasiBicarakan mengenai apa saja yang terjadi di sekolah secara teratu. Tentukan waktu yang tepat untuk membicarakan mengenai sekolah. Entah itu sebelum makan malam, pada saat makan malam, saat mandi, atau waktu lain yang tepat menurut Anda. Sebaiknya mulai pembicaraan dengan pertanyaan-pertanyaan seperti, "Tadi Ibu guru bilang apa di kelas?" atau "Hari ini kamu main sama siapa saja saat istirahat? Main ayunan lagi atau yang lain?"2. Tanya dengan rinciJangan berhenti di pertanyaan, "Bagaimana tadi di sekolah?" dan jangan langsung puas bila anak menjawab, "Baik-baik saja" atau "Biasa-biasa saja". Sebaiknya, ajukan pertanyaan yang tidak dapat dijawab dengan satu atau dua kata saja. Pancing anak dengan pertanyaan-pertanyaan yang membuat anak bercerita. Tanyakan padanya, pelajaran apa yang paling disukainya dan pelajaran apa yang paling sulit. Tanyakan juga kepadanya, guru mata pelajaran apa yang paling disukainya dan mengapa? Atau tanyakan kepadanya kejadian-kejadian apa yang telah terjadi di sekolah hari ini, baik yang menyenangkan maupun yang membuat dia sedih.3. Ringan tanganLuangkan waktu sedapat mungkin untuk bisa ikut berpartisipasi dengan kegiatan yang dilakukan oleh kelas anak Anda. Dengan cara ini Anda akan dengan mudah mengetahui apa yang dirasakan oleh si kecil mengenai sekolah. Anda pun jadi punya kesempatan melihat bagaimana sikap guru terhadap murid-muridnya, terutama terhadap si kecil. Atau, bisa jadi, ternyata pelajaran di kelas tersebut terlalu mudah sehingga dia perlu dipindahkan ke kelas yang lebih tinggi.4. Hubungan baik dengan guruLima hari dalam seminggu guru menghabiskan waktunya dengan anak Anda. Bila anak tiba-tiba sedih atau mempunyai masalah dengan teman-temannya, biasanya guru mengetahui hal ini.