Teman Anak Menyebalkan

By nova.id, Sabtu, 9 Februari 2008 | 08:11 WIB
Teman Anak Menyebalkan (nova.id)

Jika Si Kecil punya teman dekat yang berperilaku buruk, tentu Anda memikirkan pengaruhnya yang akan "menular" kepada anak Anda, bukan? Agar pertemanan mereka tak terganggu, Anda perlu sedikit panduan. Simak beberapa teknik berikut ini.AlineTerlalu membatasi hubungan pertemanan yang dibuat oleh anak Anda, tentu tak baik juga. Namun, jika Anda merasa tidak suka dengan salah satu atau beberapa teman dekat anak yang memiliki sifat buruk, perlu juga diwaspadai.Intinya, jika Anda tidak senang dengan teman pilihan Si Kecil, Anda harus mulai memikirkan, kapan Anda harus mulai merasa takut teman-temannya akan memberikan pengaruh yang tidak baik, serta bagaimana Anda mengatasinya.Berikut ini beberapa rahasia para orang tua yang bisa membantu Anda melewati masalah serupa, yang mungkin Anda hadapi pada saat membesarkan anak-anak.# Ajukan Pertanyaan & DengarkanCobalah mencari tahu, mengapa anak Anda tertarik untuk menjalin pertemanan dengan temannya ini. Perhatikan jawaban yang diberikan oleh anak Anda. Apakah anak Anda memerlukan perlindungan darinya? Apakah dia dikeluarkan dari kelompoknya? Apakah dia tidak punya teman lain? Atau, apakah temannya mempunyai video game yang tidak dimilikinya, karena Anda melarangnya untuk memilikinya?Pertanyaan yang baik, yang Anda ajukan dengan tenang, dapat membantu anak Anda memikirkan masalah yang dialaminya dan memutuskan, apakah temannya yang tidak Anda sukai ini merupakan teman yang baik atau tidak. Ingat, jangan menghakiminya. Kumpulkan saja fakta terlebih dulu, sebelum bertanya lebih detail.# Bukalah Pintu Rumah Lebar-lebarJadikan rumah Anda lebih terbuka dan nyaman bagi teman-teman Si Kecil. Hal ini akan sangat membantu Anda untuk dapat mengenal lebih jauh pribadi serta karakter teman-teman anak dengan lebih baik. Selain itu, perasaan Anda pun akan lebih nyaman, karena tahu di mana anak-anak berada. Anda juga akan lebih mengetahui, apakah rasa tidak suka terhadap temannya ini beralasan atau tidak.# Jalin Hubungan dengan OrangtuanyaTanyakan kepada sesama orang dewasa lainnya. Jalin hubungan atau perkenalkan diri kepada semua orangtua teman anak Anda dan guru-gurunya di sekolah. Berbicaralah dengan sesama orangtua, guru, atau pembimbing anak Anda yang mengenal baik anak Anda. Tanyakan kepada mereka, apakah mereka memiliki kekhawatiran yang sama dengan Anda atau tidak. Mungkin wali kelas anak Anda dapat memberikan perspektif lain yang lebih Anda butuhkan.# Monitor dari DekatSelalu mengetahui di mana anak Anda berada adalah tindakan terbaik yang harus dilakukan. Jam-jam yang rawan adalah antara jam 15.00 hingga jam 18.00. Tanyakan juga kepada semua orangtua teman anak Anda, apakah mereka juga selalu mengawasi anak-anaknya. Cari tahu juga informasi mengenai, bagaimana sikap anak-anak itu terhadap orangtua mereka.# Beri Kesibukancara terbaik untuk membatasi waktu yang dihabiskan oleh anak Anda adalah dengan memberikan kesibukan kepada mereka. Tak harus selalu berarti mengerjakan suatu tugas atau pekerjaan. Tetapi, Anda dapat mengatur kegiatan yang disenanginya, misalnya menggambar, bermain musik, berkebun, membuat prakarya, atau membaca. Anda pun dapat mengajak anak Anda ikut ke dalam kegiatan sosial seperti menyumbangkan sebagian uang tabungannya kepada anak-anak sekitarnya yang tidak mampu. Atau mengajaknya lebih peduli lingkungan, dengan mengajaknya membersihkan rumah, mengumpulkan sampah, dan membuangnya bersama-sama.# Perhatikan Tanda BahayaRahasianya adalah dengan memperhatikan perubahan yang terjadi pada anak Anda. Perhatikan bila dia mulai melakukan sesuatu di luar kebiasaannya sehari-hari atau kegemarannya. Perhatikan juga, dengan siapa dia melakukan semuanya. Apakah Anda melihatnya mulai suka membolos, pulang terlambat, berkata kasar, tidak sopan, atau memukul, sejak bergaul dengan temannya yang memang tidak Anda sukai. Jika demikian, Anda harus mulai berhati-hati! Temannya ini sudah jelas memberikan pengaruh negatif yang membahayakan diri anak Anda.# Ungkapkan Kekhawatiran AndaJangan langsung menghakimi atau mengkritik teman anak yang tidak Anda sukai. Jikademikian, pembicaraan dengannya tidak akan berlanjut dan Anda tidak akan berhasil mengetahui perilaku sebetulnya. Gambarkan saja pada teman anak Anda perubahan yang dilakukan anak Anda seperti membolos, pulang terlambat, berkata kasar, dan lainnya. Lalu, nyatakan lagi dan lagi mengenai nilai dan peraturan yang ada di dalam keluarganya, termasuk juga konsekuensi atas perilakunya yang tidak dapat diterima orang lain. Jelaskan juga, jika semua tindakan negatif itu sama sekali tidak bisa diterima di lingkungan keluarga Anda, terutama jika dilakukan anak Anda.# Libatkan Diri AndaBila teman anak Anda jelas-jelas memberikan pengaruh yang buruk, sudah waktunya untuk menghentikan pertemanan mereka. Memang, hal ini lebih mudah dikatakan, dari pada merealisasikannya. Anda mungkin perlu mempertimbangkan sesuatu yang ekstrim seperti pindah sekolah, memasukkan anak Anda ke pesantren, tinggal di rumah nenek atau tantenya selama beberapa lama, atau bila memang sangat perlu, pindah rumah. Pada kasus-kasus tertentu, tindakan ekstrim memang perlu dilakukan dan merupakan satu-satunya pilihan untuk mencegah kemungkinan terjadinya tragedi yang lebih serius.# Ambil Tindakan TegasRahasia bagi para orangtua dan harus selalu ingat, jarang sekali seorang anak dibuat buruk oleh anak yang lain. Tetapi, teman yang dipilih oleh anak Anda sebagai teman bermain, dapat meningkatkan kemungkinan anak Anda mendapatkan masalah di kemudian hari. Bila memang terbukti teman anak Anda ini bisa merusak karakter, reputasi, atau kesehatan anak Anda, sudah saatnya bagi Anda untuk mengambil langkah dan tindakan yang tegas.