Tapi, kadangkala barang yang 'hilang' tadi bisa tiba-tiba muncul saat tak dibutuhkan. Anda jadi terkaget-kaget sendiri, "Lho, ternyata saya masih punya barang ini ya?" Saran yang perlu dilakukan:
1. Langkah pertama: barang harus dikelompokkan dengan tata atur tertentu, barang pecah belah dipisahkan, barang berat dikelompokkan, barang berukuran panjang dan besar, atau barang pernak-pernik yang kecil-kecil, semuanya harus punya tempat khusus.
2. Langkah kedua: pertimbangkan lokasi dan label identitas barang. Biasakan menetapkan dulu besaran gudang, lalu tetapkan barang mana yang masih boleh disimpan atau mana yang sudah harus disingkirkan.
Jangan pernah mengikuti keinginan hati untuk menyimpan semua barang, karena pada akhirnya gudang tak akan pernah cukup luas. Tahun ini punya satu gudang, tahun depan mungkin garasi saja sudah mulai diganggu barang-barang simpanan lainnya.
Bahkan teras belakang mulai penuh dengan barang-barang, hingga rasanya tak pernah akan cukup. Berikutnya, label akan sangat membantu memastikan apakah suatu barang layak dimasukkan ke lokasi tertentu atau memang harus disingkirkan.
Dengan membuat label, Anda akan memiliki daftar inventaris barang yang akurat, yang membantu Anda memutuskan kapan harus beli, kapan harus singkirkan, dan seterusnya.
Naskah: Prima Haris NuryawanFoto-foto: C&G Design