Mulai "penjelajahan" pada pagi hari, misalnya ke kebun binatang. Pada pagi hari, anak-anak lebih siap beraktivitas karena sudah mendapat cukup istirahat.* Tidak perlu menjelajahi setiap sudut yang ada di tempat wisata. Ingat, perhatian anak-anak cepat teralihkan meski Anda belum selesai mengajaknya berkeliling. Ajak anak pulang bila dia mulai terlihat letih.
* Kalau memungkinkan, pertahankan kebiasaan di rumah selama berlibur. Misalnya tidur siang yang biasa dilakukan anak Anda, atau waktu makan Anda sekeluarga.
* Bawa perlengkapan obat-obatan untuk anak, misalnya termometer dan obat-obatan yang biasa diminum anak Anda saat sakit tertentu.
* Pada saat memesan tiket pesawat, pesan juga makanan untuk si kecil selama di pesawat.
* Jangan lupa untuk minta disediakan kursi khusus bayi saat Anda memesan mobil sewaan, agar bayi Anda bisa tetap menikmati perjalanan dengan nyaman.
* Bawa barang-barang yang disukai si kecil ke dalam pesawat, restoran, dan mobil agar dia tidak bosan. Misalnya, buku cerita, camilan dan mainan kecil kesukaannya.
* Sewa kereta dorong. Ini berguna pada saat Anda sekeluarga melakukan aktivitas yang menuntut banyak berjalan kaki. Bagaimanapun, si kecil, terutama yang baru bisa melangkah, belum cukup kuat untuk berjalan lama.
* Kalau memungkinkan, cari hotel yang menyediakan fasilitas penitipan anak. Anda bisa tenang berbelanja, sementara dia asyik bermain di sana.
* Lebih baik jalan-jalan sendiri, daripada ikut city tour yang diadakan hotel atau agen perjalanan. Selain membuat anak sangat lelah dan akhirnya rewel karena harus bepergian dari pagi sampai malam, ikut city tour hanya akan merusak kenyamanan peserta lain. Uang malah terbuang percuma karena Anda tidak bisa mengikuti jadwal tur dengan baik.
* Fotolah si buah hati sebanyak mungkin, agar Anda punya foto yang bagus saat berlibur, mengingat anak kecil biasanya sulit diarahkan untuk menatap kamera. Foto juga seluruh keluarga untuk kenang-kenangan.
* Nikmati setiap saat liburan Anda. Hal-hal tak terduga yang tidak menyenangkan mungkin bisa terjadi, tapi kelak Anda akan mengingatnya sambil tertawa.
Hasuna DaylailatuFoto: Agus Dwianto