Jangan Biarkan Tubuh Dehidrasi Saat Puasa

By nova.id, Senin, 31 Agustus 2009 | 17:03 WIB
Jangan Biarkan Tubuh Dehidrasi Saat Puasa (nova.id)

Jangan Biarkan Tubuh Dehidrasi Saat Puasa (nova.id)

"Foto: Dok.Nova "

P ernahkah Anda merasa sakit kepala hebat, bibir pecah-pecah, kram pada otot gerak, pusing atau sedikit gelap ketika bangkit dari duduk? Gejala-gejala yang dirasakan ini, dapat saja merupakan indikasi tubuh kekurangan cairan.Sayangnya, ketika menjalani puasa, Anda tak bisa sewaktu-waktu minum untuk mengembalikan keseimbangan cairan tubuh. Akibatnya, tubuh terancam mengalami dehidrasi. Ketika tubuh dehidrasi, tak hanya cairan yang berkurang, tetapi ion tubuh juga.

Padahal, ion dibutuhkan untuk menormalkan fungsi sel dan organ. Misalnya, ion berupa ion Na+ (natrium) memiliki peran besar dalam penyampaian perintah otak ke syaraf dan otot. Sedangkan potasium atau ion K+ berperan menormalkan fungsi sel dan mengatur denyut jantung serta fungsi otot.Namun, jangan khawatir, masih ada cara menyiasati tubuh agar tak kehilangan banyak cairan.

Atur Kembali Jadwal MinumBerdasarkan rekomendasi ilmiah, seorang pria membutuhkan intake cairan sekurangnya 3 liter per hari sedang wanita butuh 2,2 liter perhari. Angka ideal ini sebaiknya terpenuhi meski tak dilakukan sesuai panggilan alaminya.

Pindahkan jadwal konsumsi minum sesuai saat tertentu. Misalnya, minum difokuskan pada saat berbuka dan sahur.Selain itu, disarankan mengkonsumsi minuman mengandung ion. Minuman jenis ini memiliki komposisi mirip dengan cairan tubuh sehingga terserap lebih cepat. Akibatnya tubuh lekas terasa segar.Bagi orang yang tak begitu suka banyak minum, tanamkan dalam pikiran "minum adalah kebutuhan tubuh untuk mempertahankan keseimbangan kandungan air dalam tubuh". Jika tubuh kekurangan cairan, maka akan banyak fungsi yang terganggu sehingga mempengaruhi stamina tubuh dan kebugaran.

Gunakan Pakaian yang TepatBila suhu udara sedang panas, gunakan pakaian yang tipis atau menyerap keringat. Tambahkan topi atau payung untuk aktivitas di luar ruangan yang terik.Sebaliknya, bila suhu udara dirasa cukup dingin, gunakan pakaian yang lumayan tebal untuk mempertahankan suhu tubuh.Begitu pula untuk melakukan berbagai jenis aktivitas, gunakan pakaian yang tak mengganggu pergerakan ketika akan beraktivitas tinggi.

Penggunaan pakaian yang tepat sesuai suhu udara dan aktivitas, akan menurunkan risiko kehilangan ion tubuh. Perlu diketahui, saat berkeringat maupun suhu tubuh meningkat, tubuh akan kehilangan cairan berikut ion.Nah, kadangkala Anda tak menyadari bila sedang kehilangan banyak cairan tubuh bila menggunakan pakaian yang kurang tepat.

Tempat TeduhUntuk mengurangi risiko dehidrasi yang berlebih, pilihlah tempat beraktivitas yang teduh. Terutama jika Anda harus berakivitas di luar ruangan seperti olah raga atau pekerjaan berat.

Bila perlu, pilihlah waktu yang tepat untuk menghindari teriknya matahari, juga kita perlu menghindari cuaca berangin yang dapat meningkatkan resiko kehilangan cairan tubuh.

KesimpulanJagalah keseimbangan cairan tubuh kita selama bulan puasa ini dengan menjaga aktivitas fisik agar tidak berlebihan, mencermati pakaian dan cuaca. Selain itu, menjaga asupan minuman selama berbuka maupun sahur dengan mengkonsumsi minuman yang mengandung ion agar fungsi organ tubuh dapat terjaga.

Selamat berpuasa.Laili Damayanti