o Saat mengukir, letakkan semangka di suhu ruang. Membuat aneka potongan akan lebih mudah dilakukan bila semangka dalam kondisi tidak dingin. Usai pengerjaan atau sebelum disajikan Anda boleh menyimpannya terlebih dulu di dalam kulkas.
o Sebagai langkah awal, buat irisan kecil, tipis, dan mendatar di bagian bawah semangka. Irisan ini memungkinkan semangka tetap tegak alias tak menggelinding saat pengerjaan mengukir.
o Sebelum mulai mengukir, terlebih dulu gambarlah desain yang diinginkan pada kulit semangka, dengan menggunakan pensil bermata tajam atau spidol tahan air yang berujung lancip.
o Setelah desain gambar selesai dibuat, tusukkan beberapa batang tusuk gigi di titik-titik kunci yang bisa dijadikan panduan saat membuat ukiran.
o Gunakan pisau tajam berujung lancip. Semakin tajam pisau yang Anda gunakan, semakin mudah Anda melakukannya dengan hasil ukiran yang semakin rapi dan bersih. Tentu saja selalu utamakan kehati-hatian!
o Sedapat mungkin gunakan pisau khusus untuk mengukir buah yang akan memudahkan Anda membuat potongan-potongan tertentu atau membuat cerukan.
o Agar genggamam Anda tak licin saat mengukir semangka, sekaligus untuk melindungi tangan, gunakan sarung tangan tebal untuk berkebun yang masih baru dan bersih.
o Pilihlah meja kerja yang kokoh dengan permukaan datar untuk pengerjaan mengukir.
o Untuk mendapatkan desain lebih mendetail, gambar desain terlebih dulu di atas sehelai kertas putih menggunakan spidol. Setelah selesai, pindahkan gambar tadi dengan cara menempelkan kertas tadi pada semangka, lalu jiplak garis-garis desain yang sudah dibuat menggunakan pensil runcing, sehingga meninggalkan jejak di kulit semangka.
o Ketika menempelkan potongan-potongan hiasan pada semangka untuk menunjang desain yang Anda buat, gunakan tusuk gigi yang kuat untuk menahan beban potongan tersebut ataupun tebalnya kulit semangka.
Lusia