Menikah adalah peristiwa yang idealnya terjadi sekali seumur hidup. Tentu Anda dan Si Dia menginginkan pesta yang akan menjadi kenangan terindah, bukan? Nah, agar tak menyesal, ikuti sejumlah tips dari pakar penyelenggara pernikahan berikut saat berbincang dengan Tabloid Nova.Engelbertus Emil Eriyanto, SH, dari Multi Kreasi Enterprise ini sudah berpengalaman sejak 1998 di bidang wedding organizer (WO). Kliennya sebagian besar dari keluarga pengusaha dan selebritas seperti Agum Gumelar, Paramitha Rusady, dan Titik Puspa. Jasanya telah terbukti sangat membantu mereka yang ingin menggelar pesta pernikahan berkesan.
Apa bedanya mengurus pesta pernikahan sendiri dengan memakai jasa WO? Mengurus sendiri (pernikahan) memang terkesan lebih murah, ya. Tapi, kekurangannya, keluarga dan calon mempelai jadi repot dan kelelahan sebelum acara pesta dimulai.
Nah, WO menjembatani persoalan yang muncul saat kedua mempelai dan keluarga tengah mempersiapkan pesta pernikahan, sehingga mereka benar-benar siap hanya untuk berpesta.
Saat berdiskusi dengan calon pengantin dan keluarganya, apa saja yang penting dibahas di awal? Pertama, kita perlu menyatukan visi dari kedua keluarga. Cari tahu, mereka punya konsep apa. Lalu, konsep itu dikembangkan sampai menjadi sebuah rencana. Jika sudah sepakat, yang harus dilakukan pasangan adalah menentukan tempat.
Dari situ, akan berkembang hingga menentukan tema pesta. Jika memilih tempat favorit, sebaiknya jangan terlalu lama mengambil keputusan, karena bisa-bisa keburu di-booking orang lain!
Sulitkah menemukan tema yang tepat, karena adanya perbedaan latar belakang dua keluarga? Memang ada kecenderungan kedua keluarga ingin menonjolkan kulturnya masing-masing. Ini tergantung pada cara pendekatan kita, pihak WO, kepada masing-masing keluarga.
Bisa saja akhirnya menggunakan konsep yang dipadupadankan. Misalnya, di acara pemberkatan atau akad nikah pakai salah satu tradisi keluarga. Lalu di saat resepsi, menggabungkan kedua tradisi keluarga.
Menentukan perias dan busana juga penting, kan? Apa kiatnya agar penampilan sang pengantin, terutama mempelai perempuan, memesonakan para tamu? Soal memilih perias pada dasarnya sama seperti mencari jasa WO. Cari yang mumpuni di bidangnya. Dan ingat, make up itu bersifat lebih personal. Kami menyarankan untuk mencoba dulu hasil make up si perias. Jangan memutuskan hanya berdasarkan testimoni orang lain saja.
Sayangnya, ada beberapa perias yang mensyaratkan DP (down payment) untuk tes make up. Soal busana, sebaiknya sesuaikan dengan anggaran dan selera. WO bisa membantu merekomendasikan desainer sesuai gaya yang diinginkan. Atau, memadu padankan busana yang sudah ada dari perias.
Menurut Anda, apa tren gaya pesta pernikahan tahun 2009? Glamor dan super mewah atau minimalis? Saya melihat tahun ini orang lebih suka menggelar pesta pernikahan yang simple (sederhana). Kini banyak orang berpikir, mereka menikah karena memang harus menikah. Apalagi melihat kondisi ekonomi saat ini, sebagian orang merasa kurang bijaksana jika harus membuang banyak uang banyak untuk pesta perkawinan.
Pesta private kini semakin banyak dijadikan pilihan, karena terasa lebih akrab dan intim. Tapi masih ada, sih, yang menggelar pesta glamor dan besar-besaran dengan alasan untuk menjalin relasi keluarga.
Laili Damayanti