Chris Freytag, ahli kebugaran yang juga penulis Shortcuts fo Big Weight Loss dan Move to Lose memberikan empat tip untuk tetap termotivasi dan bebas dari cedera:
1.Perlahan tapi pastiOlahraga yang memerlukan kecepatan tinggi ternyata malah tidak cocok untuk dilakukan mereka yang obesitas dan ingin menurunkan berat badannya. Penelitian dari Iowa State University menemukan bahwa para penderita obesitas jauh lebih aman apabila melakukan olahraga berjalan dengan kecepatan yang mereka pilih. Plus, mereka pun akan lebih setia pada komitmen berolahraganya.
2.Pilih yang low impactSemakin kecil tekanan yang diberikan pda persendian bisa menjauhkan kita dari cedera, terutama bila ada banyak timbunan lemak yang perlu dihilangkan. Berjalan begitu mudah untuk dilakukan, plus baik untu kesehatan jantung dan program pengecilan pinggang. Selain itu, Anda bisa coba olahraga seperti berenang dan bersepeda, yang juga ramah bagi persendian.
3.Tambah durasiMulailah dengan durasi 10 menit dan frekuensi 3-4 hari per minggu. Lalu, tambahkan 5 menit di setiap minggu, hingga pada akhirnya Anda telah berolahraga selama 30 menit per sesi.
4.Dengarkan tubuh AndaKelelahan, rasa terbakar pada otot, dan sedikit sukar bernapas adalah hal yang wajar pada latihan. Tapi, begitu Anda mulai amat sulit menghirup udara, merasa pusing dan ingin pingsan, atau malah mual dan rasa nyeri begitu menusuk, segera berhenti berlatih dan berkonsultasi pada dokter. Ini bukan pertanda yang baik!
Sumber: Prevention IndonesiaFoto: Dok.Nova