Salah Satu Tersangka Kasus SMA 3 Mengaku Membantu Arfiand

By nova.id, Rabu, 13 Agustus 2014 | 04:46 WIB
Salah Satu Tersangka Kasus SMA 3 Mengaku Membantu Arfiand (nova.id)

  TabloidNova.com - Proses persidangan yang menjerat lima tersangka siswa SMAN 3 Jakarta masih bergulir. Kelima tersangka ini diduga sebagai pelaku kekerasan saat kegiatan ekstrakurikuler pecinta alam Sabhawana dilaksanakan di awal Juni silam. Kasus dugaan penganiayaan dan kekerasan tersebut pun melenyapkan dua nyawa peserta, yakni Arfiand Caesar Al Irhami (Aca) dan Padian.

Saat persidangan, salah satu tersangka berinisial KR justru mengaku bahwa dirinya bukan pelaku. Ia malah berbalik mengatakan bahwa dirinya yang membantu Aca saat kondisinya mulai melemah. Hal tersebut dituturkan oleh Harun, ayah KR, kepada Kompas.com. "Saya yang gantiin baju, bikinin teh manis Aca. Saya sama Tommy juga yang gendong Aca gantian," kata Harun menirukan ucapan putranya, Selasa (12/8) lalu.

Harun pun tak lantas memercayai keterangan sang putra. Tapi dari beberapa bukti foto, Harun mulai yakin bahwa sang putra memberikan keterangan yang benar. "Awalnya, saya tak langsung percaya, tapi pas lihat foto ini, saya yakin anak saya jujur. Kalau lihat dari foto ini, mungkin enggak anak saya pelakunya?" kata Harun sambil memperlihatkan foto TM dan KR sedang menggendong Aca yang dipotret oleh tim dokumentasi kegiatan Sabhawana kala itu.

Karena itulah, Harun yakin bahwa seharusnya bukan putranya yang dijerat, tapi juga pihak sekolah dan alumni yang terlibat sebagai penggagas acara tersebut. "Itu acara sekolah, dalam rangka mendapat nilai. Semakin aktif akan semakin bagus nilai ekskulnya. Tapi kenapa sekolah, pembina ekskul, alumni tidak kena?" kata Harun lagi.

KR, putra Harun, tercatat sebagai ketua pelaksana dari kegiatan Berganda Sabhawana di Tangkuban Parahu, Juni lalu. Sementara itu, empat orang terdakwa lain, yakni DW, AM, TM dan PU ada yang berperan sebagai tim logistik dan operasional.

Yetta Angelina / Sumber: Kompas.com