Santaplah Telur!

By nova.id, Rabu, 13 Mei 2009 | 17:01 WIB
Santaplah Telur! (nova.id)

Santaplah Telur! (nova.id)

"Foto: Dok.Nova "

SUMBER PROTEINTubuh kita memerlukan protein untuk memperbaiki fungsi organ tubuh, dan telur mengandung 9 zat penting dan asam amino yang berfungsi meningkatkan kadar protein dalam tubuh.

BAIK BAGI MATAAhli nutrisi biokimia, Elizabeth Johnson, PhD, dari Tufts University menemukan bahwa telur memiliki lebih banyak sumber antioksidan yang baik untuk mata, yaitu karotenoid. Lutein dan zeaxanthin merupakan jenis senyawa karotenoid yang penting bagi pengelihatan di mana hanya keduanya yang bisa memberi manfaat bagi makula, daerah kecil pada retina yang bertanggung jawab terhadap ketajaman mata.

TIDAK MENINGKATKAN KOLESTEROLMenurut penelitian Universitas Harvard, penyakit kardiovaskular tidak ada hubungannya dengan makan telur karena telur hanya mengandung 5 gram lemak jenuh, jenis lemak yang tidak memicu kenaikan kadar kolesterol jahat.

MENCEGAH KERUSAKAN SELTelur mengandung vitamin E. Kombinasi antara selenium dan vitamin E berperan sebagai antioksidan yang dapat mengurangi risiko kerusakan sel tubuh akibat radikal bebas. Satu butir telur dapat menghasilkan 10 persen dari total kebutuhan tubuh terhadap selenium.

BAIK UNTUK DIETBerkadar lemak dan kalori rendah. Satu butir telur hanya mengandung 71 kalori, yang merupakan jumlah kalori yang cukup baik untuk mereka yang sedang menjalani diet.

PENCEGAH PENYEBARAN BAKTERIBerdasarkan sebuah penelitian di Jepang, telur mengandung zat peptida yang mengikat bakteri E.Coli dan mencegahnya untuk menyebar.

MENINGKATKAN PERKEMBANGAN OTAKPara ahli dari University of North Carolina, Amerika Serikat, menemukan kolina pada telur, sejenis nutrien yang berfungsi membina sel-sel otak pada manusia. Menurut Institute of Medicine, asupan kolina bagi ibu menyusui sebaiknya 550 mg, wanita dewasa sebesar 425 mg dan ibu hamil sebesar 450 mg per hari.

Cara mengonsumsi telur yang paling baik adalah dengan memasaknya hingga matang karena terkadang telur mentah mengandung bakteri salmonella yang berbahaya bagi anak-anak, wanita hamil dan manula.

Sumber: Prevention IndonesiaFoto: Dok.Nova