"Dari hasil operasi ditangkap sekitar 1. 091 tersangka dan telah ditahan 945 orang," ungkap Kapolda Metro Jaya, Irjen Putut Eko Bayuseno kepada awak media di Ruang Data Dit Reskrimum Polda Metro Jaya, Senin (4/3) sekitar pukul 14.30 WIB. Ada 11 kasus meresahkan masyarakat diluar kasus kriminal yang ditangani dalam operasi, diantaranya, pak ogah, parkir, pengamen, timer, tawuran, pengemis, miras, inden, preman, dan lain-lain.
Paling tinggi dilakukan tindakan terhadap kasus parkir liar yakni 108 kasus, kedua kasus pak ogah yakni 83 orang, dan tertinggi ketiga yakni kasus preman 55 orang. Yang mencengangkan, barang bukti yang didapat dalam operasi 19 hari ini cukup banyak. Beberapa diantaranya,uang tunai Rp 71.641.800,-, senjata air soft gun 15 pucuk, 4 pucuk senjata revolver rakitan, 6 senjata laras panjang, 1 senjata pistol sig sour, 3 senjata FN, dan 554 butir amunisi. Banyaknya peluru yang diamankan oleh Polda Metro Jaya ini menarik perhatian Kapolda Metro Jaya sehingga PMJ akan melakukan penelusuran asal usul dan peredaran peluru-peluru ini.
"Kita akan melakukan koordinasi dan cek asal usul karena kalau senjata bisa dirakit tapi peluru tidak. Untuk itu kita akan bekerjasama dengan pihak terkait untuk menelusurinya. Akan dilakukan koordinasi dan pengetatan peredarannya," tandas Kapolda.
Laili