Sebanyak 1,500 lebih relawan mencoba terlibat dalam agenda luar biasa ini. Salah satunya adalah Ardi Kaptiningsih (62), dokter umum spesialisasi kesehatan masyarakat yang telah pensiun namun masih memiliki semangat menularkan virus positif kesuksesan. Berlatar belakang pernah bekerja di WHO selama 12 tahun dan pernah bertugas di India selama 8,5 thn serta 2,5 tahun di Philipina membuat Ardi kaya akan pengalaman.
Sama halnya dengan relawan yang masih muda Astrid Susanti (35) seorang Arsitek dan Rima Olivia (34) psikolog. Pengalaman Astrid berada di lapangan selama 10 tahun membuatnya ingin merasakan hal yang berbeda dan berdampak positif. Merasa penasaran dengan kegiatan Kelas Inspirasi dari Indonesia Mengajar maka ketiganya pun mendaftarkan diri,mengikuti seleksi hingga terpilih.
Begitupula dengan Rima Olivia yang bertugas ganda selain mengajar ia pun menjadi koordinator 9 relawan yang mengajar di salah satu sekolah dasar di Jakarta.
Ketiga perempuan luar biasa ini disela kesibukannya ternyata bersemangat membuat perubahan baru yang positif. " Hari ini saya mengajar 2 kelas, walaupun saya pernah menjadi dosen, mengajar anak-anak SD hari ini menjadi satu pengalaman mengajar yang baik. Saya bersemangat, apalagi dengan kegiatan yang bisa bermanfaat untuk orang banyak. Saya masih terbuka untuk membantu tapi karena saya juga sudah tua, porsi apa yang bisa saya kontribusikan akan saya lakukan," ujar Ardi yang sangat terlihat sehat dan tak kalah energik.
Bagi ketiga perempuan hebat ini yang paling menarik ketika berusaha membuat kelas menjadi nyaman dan anak-anak tertarik. "Tantangannya anaka-anak itu kan tidak bisa berkonsentrasi dalam waktu lama. Triknya adalah melibatkan dgn memberi tugas," ujar Ardi, ibu paruh baya ini.
Diamini oleh Astrid dan Rima, ketiganya pun senang dan tak sabar bisa terlibat kembali di project Indonesia Mengajar selanjutnya."Semangat teman-teman relawan untuk cuti 1 hari dan mengajar itu benar-benar membuat energi tersendiri,nyatanya semua pasti senang dan bangga bisa menjadi bagian dari agenda ini," ungkap Astrid. Swita