"Syutingnya sih, tidak sampai dua jam. Tapi persiapannya yang lama. Kami mau membintangi iklan ini karena sejalan dengan visi kami melestarikan tradisi," terang Jeng Reny dan Ubay saat ditemui tabloidnova.com usai launching produk tersebut di Benteng Vredeburg.
Reny dipilih menjadi brand ambassador produk baru tersebut karena kemandirian dan kesetiaannya pada tradisi. Meski seringkali jauh dari keraton, ia tetap menjalani segala tradisi keraton,termasuk tradisi minum teh beraroma melati, tiap hari.
Putri Bbngsu Sultan HB X dan GK.Hemas itu kini masih menempuh studi S2 bidang Cultural and Heritage Management di Edinburgh, Skotlandia. Sementara suaminya mendapat beasiswa untuk menempuh S3 bidang komunikasi politik di kota yang sama. Meski mengaku jauh dari keraton, Reny mengaku tradisi minum teh tetap dilakukan seperti halnya tradisi minum teh yang ia lakukan tiap hari di keraton.
"Istri saya saban hari menyeduhkan teh buat saya, sehari dua kali. Kami sama-sama suka minum teh beraroma melati. Bedanya, istri saya manisnya pakai gula, sementara saya pakai madu. Soalnya di sana dingin dan saya butuh stamina. Tapi kalau melihat istri saya sibuk di depan lap top, gantian saya yang membuatkan teh buat dia. Kami bekerjasama dengan baik dalam urusan rumah tangga," jelas Ubay di sela-sela launching produk teh yang dibintanginya.
Untuk urusan pekerjaan rumah tangga, Ubay mengaku kebagian cuci piring, bersih-bersih flat, menyedot debu dari karpet, dan kadang cuci baju. "Jeng Reny yang masak. Dia pintar kok. Kebetulan saya ini Indonesia sekali, jadi masaknya ya rendang, he..he..he.."
Lalu kapan akan punya momongan? "Tahun ini kami planning punya anak. Kemarin kan Jeng Reny masih kuliah. Mana berangkatnya naik angkot. Kasihan kalau hamil. Juni ini dia selesai kuliah. Jadi kami planning-lah," terangnya. Namun, kendati esok sudah selesai kuliah, Jeng Reny masih akan tinggal di Edinburgh menemani Ubay menyelesaikan S3-nya.
Rini