Kaliurang Diserbu, Jogja Macet Total

By nova.id, Senin, 31 Desember 2012 | 02:39 WIB
Kaliurang Diserbu Jogja Macet Total (nova.id)

Kaliurang Diserbu Jogja Macet Total (nova.id)

"Foto: Rini "

Sejak pagi hingga siang menjelang pergantian tahun 2012 ke 2013, Jogja masih disesaki mobil-mobil berplat luar kota. Kepadatan Lalu lintas ini sudah terasakan sejak sepekan sebelumnya dimana anak-anak sekolah sudah libur panjang.

Kawasan sejuk pegunungan Kaliurang menjadi salah satu tujuan favorit wisatawan dari luar kota. Rata-rata pengunjung Kaliurang ingin menikmati makanan khas seperti jadah tempe, wajik hasil olahan Mbak Carik. Tak ayal lalu-lintas jalan menuju Kaliurang yang bisa ditempuh dari rah Kampus UGM maupun jalan Palagan, beberapa hari terakhir ini selalu padat merayap. Sebaliknya jalan yang dari arah utara ke selatan lengang. Kepadatan lalin baru terasa padat kembali menjelang memasuki Malioboro. Jalan kebanggaan warga Jogja itu jadi terasa mungil dan tidak mampu menampung ribuan mobil, becak, sepeda motor, dan andong sekaligus.

Menjelang malam pergantian tahun Jogja diperkirakan bakal lebih macet, karena ada sejumlah titik keramaian untuk meramaikan perayaan pergantian tahun.  Sementara perayaan pasar malam menyongsong evev tahunan Sekaten masih berlangsung di Alun-Alun Utara. Karena itu kawasan Malioboro , sejak Senin (31/12) jam 19.00 bakal dijadikan car free night.  Semua warga Jogja dan wisataan yang berminat menikmati sejumlah atraksi seni di sepanjang Malioboro, harus parkir di kantong-kantog parkir di luar Malioboro,misalnya di Taman Abubakar Ali dan Ngabean yang tidak jauh dari Malioboro.

Rencananya, menyemarakkan malam pergantian tahun, di Titik Nol atau depan Kantor Pos Besar ada dua panggung besar untuk mengelar musik dan tari. Belum lagi panggung-panggung di sejumlah titik. Sendratari Ramayana tak hanya terselenggara di Teater Prambanan, melainkan juga di Hotel Melia yang hanya beberapa meter dari Malioboro. Suasana religi Tabligh Akbar juga bakal terselenggara di Masjid Universitas Negeri Yogyakarta, dengan menghadirkan Ustz Wijayanto.

Jogja bukan hanya Malioboro. Di lahan bekas terminal yang kini bernama XT Square (baca: eks/bekas T-terminal) -yang kini jadi area sentra pejualan kerajinan akan berlangsung pesta Kembang Api. Tahun Baru-Semangat Baru-Prestasi Baru, itulah tema yang diusung poengelola XT Square. Maklum kawasan belanja kerajinan dan kuliner ini baru saja diresmikan dan akan segera menjadi ikon tujuan wsata baru bagi Pemkot Jogja.

Sekali lagi, Jogja, bukan hanya Malioboro.  Bila ingin menikmati Jogja, bisa menikmati kuliner di kawasan Jln.Mangkubumi, mulai dari angkringan, kopi joss maupun gudeg. Wisatawan juga bisa foto-foto di samping ikon Jogja, berupa Tugu Pal Putih yang kini tampil dengan wajah baru, berlapis emas. Tapi, jangan sesekali nongkrong dan duduk atau menyentuh badan tugu. Raja Keraton Jogjakarta Sri Sultan HB X sudah melarang siapa pun nongkrong di buffer tugu. Melihat boleh, dipegang, jangan. Jogja memang istimewa.

Rini