Konsulat Amerika Serikat di Medan dan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara meluncurkan program PRIORITAS (Prioritizing Reform, Innovation, and Opportunities for Reaching Indonesia's Teachers, Administrators, and Students) yang didanai oleh USAID (Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat). Peluncuran di Sumatera Utara ini merupakan bagian dari program pendidikan USAID senilai 83, 7 juta Dolar AS yang akan meningkatkan kualitas pendidikan di 10 provinsi.
Pendidikan adalah komponen utama dari Kemitraan Komprehensif Amerika Serikat - Indonesia yang dicanangkan oleh Presiden Barack Obama dan Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 2010 untuk meningkatkan kerjasama dan mempererat ikatan antara kedua negara.
Bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, program Prioritas USAID bersama para guru, kepala sekolah, komite sekolah dan siswa akan berupaya untuk mengatasi tantangan besar dalam menyediakan akses yang layak terhadap pendidikan bermutu bagi siswa dan meningkatkan profesionalisme guru pengajar.
"USAID akan membantu menyediakan akses yang lebih baik terhadap pendidikan kelas dunia untuk siswa Indonesia di tingkat SD, SMP dan Madrasah. Kami berharap program ini akan membantu para pelajar di Sumatera Utara untuk mencapai kapasitas tertinggi dan menempatkan mereka pada jalur menuju keberhasilan, " kata Konsul AS untuk Sumatera, Kathryn Crockart diselah-selah Launching di kantor Gubsu, Rabu (14/11).
Di Sumatera Utara, program PRIORITAS USAID selama 5 tahun akan memberikan dukungan kepada pemerintah provinsi untuk meningkatkan kualitas belajar dan mengajar serta manajemen dan tata kelola sekolah di 10 kabupaten/kota termasuk Medan, Binjai, Deli Serdang, Tebing Tinggi, Tanjungbalai, Labuhan Batu, Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan, Sibolga dan Nias Selatan - dan dua kabupaten lainnya pada tahun 2013.
Program ini akan menjangkau sekitar 50.000 siswa di 208 SD, SMP dan Madrasah dan secara tidak langsung menjangkau ratusan sekolah lainnya. USAID PRIORITAS akan meningkatkan kemampuan pemerintah kabupaten/kota dan pemerintah propinsi untuk mengkoordinasi, merencanakan, mengelola dan mendanai pelayanan pendidikan.
"Program ini akan bekerjasama dengan Universitas Negeri Medan (Unimed) dan IAIN Sumatera Utara untuk memperkuat kinerja guru. Lebih jauh lagi, USAID PRIORITAS akan meningkatkan kemampuan tenaga kependidikan di kabupaten/kota dan sekolah dalam manajemen sekolah, analisa keuangan dan tata kelola," jelas Kathryn Crockart.
USAID PRIORITAS secara langsung akan memberi manfaat kepada lebih dari 300.000 siswa Indonesia di 10 propinsi yaitu Sumatara Utara, Aceh, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Papua, Nusa Tenggara Timur, dan Nusa Tenggara Barat.
Debbi