Dua Hari Dua Malam Dua Jam Dua Menit

By nova.id, Senin, 8 Oktober 2012 | 19:07 WIB
Dua Hari Dua Malam Dua Jam Dua Menit (nova.id)

Dua Hari Dua Malam Dua Jam Dua Menit (nova.id)

"Foto: Debbi "

Dalam rangka Ultah yang ke-dua, koran Tribun Medan mengadakan Read & Ride Blade Challenge Tribun Catatan Rekor Muri. Acara dimulai Sabtu siang (6/10) lalu dipelataran parkir koran Tribun Medan, Jl KH Wahid Hasyim 37 medan.

Menjelang detik-detik membaca koran terlama dengan duduk di atas sepeda motor, hanya tinggal dua peserta yang masih bertahan. Akhrinya, tepat  pukul 16.00 wib, gong dipukul tanda perlombaan telah berakhir. Namun, Robby tak langsung turun dari sepeda motornya.  Dia masih melanjutkan membaca di atas sepeda mortor.  Padahal, selama kompetisi, Robby tidak memanfaatkan waktu istirahat untuk  tidur.

Sebaliknya, peserta lainnya Pahala Hutahean yang sudah kelelahan memilih turun dari atas sepeda motornya. " Kakiku kram, susah menggerakkan kaki, payah turunnya ini," ujar Pahala yang lalu dibopong oleh tim medis dari PMI.

Namun, tidak dengan Robby yang masih terlihat fresh, walau kantung matanya mulai membengkak dan hitam akibat tidak tidur dua hari. Apalagi, setelah memegang piagam MURI dia kelihatan lebih bersemangat.

" Tak terkatakan rasanya bisa dapat rekor MURI dan sepeda motor. Dari dulu aku memang ingin dapat pecahkan rekor, di bidang olahraga tapi belum pernah berhasil," aku pria asal Brastagi. Pria lajang ini mengaku tak mendapat pertanda atau feeling akan memenangkan tantangan Read and Ride ini. Namun, Robby sengaja memilih pakaian kotak-kotak ala Jokowi dan berharap bisa tertular dengan kemenangan seperti  yang diraih Gubernur Jakarta itu.

" Dari rumah memang sengaja makai baju seperti Jokowi. Agar semangat kemenangannya sama. Namun, disaat kompetisi itu selama beberapa saat pikirana  saya pernah terasa  kosong. Padahal sebenarnya saya sedang membaca, seperti terkenah sugesti. Kalau dituruti  itulah yang membuat kita tertidur. Akhirnya kulawan dan sadar kembali, " ujar Robby mengaku pinggangnya yang terasa sakit setelah duduk 50 jam.

Karyawan Gunari Mitra Sejahtera yang bergerak di bidang finishing furniture ini mengatakan abangnya lah, Abdul Wajir, yang tak henti-hentinya memberikan semangat sehingga  dia bisa mengakhiri kompetisi dengan baik.

Pihak keluarga memberikan  support dengan berbagai cara. Pahala Hutaean misalnya, dia didatangi anaknya Aurel, Minggu (7/10) yang sudah kangen karena seharian tidak bertemu bapaknya. Saat keluar jadi pemenang. Pahala dijemput istrinya Lasmariani Simbolon. Dengan terharu suami istri ini saling berpelukan.

"Perasaan saya senang sekali. Saya permisi dari kantor saya untuk  melihat suami saya. Perasaan saya campur aduk, menang nggak menang nggak ya. Tapi, akhirnya suami saya menang membuat perasaan saya suka cita sekali," ujar Las mengaku suaminya berUltah Kamis (27/9) lalu," Nah Ultah suami saya itu sama dengan  Ultahnya koran Tribun ini. Ya, saya pikir dengan kemenagan ini sebagai hadiah buat Ultah dia," urai Las gembira.

Debbi