Benarkah Siswi SMK Ini Dihamili Raja Keraton Surakarta?

By nova.id, Selasa, 22 Juli 2014 | 04:04 WIB
Benarkah Siswi SMK Ini Dihamili Raja Keraton Surakarta (nova.id)

Benarkah Siswi SMK Ini Dihamili Raja Keraton Surakarta (nova.id)

"(foto: KOMPAS.COM/Wismabrata) "

TabloidNova.com - Senin (21/7) lalu, kota Solo dibuat heboh oleh pengakuan seorang remaja putri yang berinisial AT. Remaja yang kini berusia 15 tahun dan tercatat sebagai siswi sebuah SMK di Solo itu membuat pengakuan mengejutkan dengan mengaku bahwa dirinya tengah mengandung bayi Raja Keraton Surakarta, Pakubuwono (PB) XIII. Senin (21/7) silam pun, AT didampingi kuasa hukumnya, Asri Purwanti, melaporkan kejadian tersebut ke Polres Sukoharjo untuk meminta pertanggungjawaban terhadap janin dan masa depan dirinya.

Berdasarkan keterangan AT yang diberikan kepada petugas, pada Maret 2014 lalu, saat itu dirinya sedang kebingungan mencari uang untuk membayar uang sekolah. Tidak tahu harus mencari uang di mana, akhirnya AT bertemu dengan salah satu rekannya berinisial YSF (15) yang menjanjikan akan membantu mencari pekerjaan di sebuah rumah makan. Kemudian AT lantas dikenalkan dengan seseorang yang berinisial WT yang menyuruhnya untuk menunggu seseorang dengan mobil warna putih.

Asri menambahkan, setelah masuk ke mobil, AT mengaku diminta untuk memakan permen. Setelah itu, dalam kondisi setengah sadar, AT merasa dibawa ke kamar hotel dan disetubuhi oleh seseorang. "Setelah itu, AT diantar oleh WT ke YSF dengan diberi uang Rp 2 juta, namun AT hanya diberi Rp 700.000 dan sisanya dibawa YSF."

Saat AT bercerita pada Asri pun, ia yakin bahwa pria yang telah menyetubuhinya itu adalah Raja Keraton Surakarta PB XIII. AT mengenali sosoknya saat ia disodorkan sebuah foto PB XIII. Sementara itu, pihak keluarga AT pun sudah mencoba melakukan mediasi dengan pihak Keraton, tapi berbuah nihil. Karena itu, AT dan keluarga memutuskan untuk membawa kasus ini ke kepolisian.

"Saya sudah bertemu dua kali dengan pihak Keraton, saat itu adik kandung Sinuhun yaitu Gusti Puger, namun belum ada juga kejelasan pertanggungjawaban mereka terhadap AT dan masa depan janinnya," kata dia.

Pihak Keraton sendiri belum memberikan komentar apapun soal perkara ini. Yang jelas, pihak Keraton masih akan melakukan investigasi baik di lingkungan dalam maupun luar Keraton. Pihak Keraton belum bisa memastikan apakah AT benar bertemu dengan PB XIII.

Yetta Angelina / Sumber: Kompas.com