Tidak ada yang bisa menebak kapan tragedi akan terjadi dan akan menimpa siapa. Tapi setidaknya, pasangan Barry Sim dan istrinya, Izzy, serta bayi mereka bisa bernafas lega karena pilihan mereka untuk tidak menumpang pesawat Malaysia Airlines MH17 justru menyelamatkan mereka dari maut. Kini yang tersisa di benak Barry dan Izzy hanya kelegaan sekaligus perasaan campur aduk.
Tadinya, pasangan ini memang dijadwalkan untuk terbang dari Amsterdam ke Kuala Lumpur dengan pesawat Malaysia Airlines. Tapi karena saat itu diberitahu bahwa pesawat penuh, mereka disarankan mengganti penerbangan ke maskapai KLM. Bukan hanya Barry dan Izzy yang beruntung, karena kabarnya ada belasan penumpang lain yang juga ditolak terbang dengan Malaysia Airlines dan dialihkan ke KLM.
Saat ditanyakan reaksinya usai mengetahui bahwa MH17 yang harusnya mereka tumpangi, jatuh ditembak di perbatasan Rusia-Ukraina, Barry yang asli Skotlandia ini nyaris tak bisa berkata-kata. "Sepeti ada rasa sakit dan mual di perut, semua terasa berguncang dan jantungku berdetak kencang sekali," ujar Barry yang didampingi sang istri. "Pasti ada seseorang di 'atas' sana yang melihat kami dan mengingatkan bahwa kami tidak seharusnya berada di pesawat itu," tambah Izzy.
Padahal memang sejak lama pasangan ini sangat setia menggunakan Malaysia Airlines setiap bepergian meksipun tragedi MH370 terjadi enam bulan lalu. "Tapi kalian harus tahu bahwa saat ini kami sangat lega dan bahagia karrna kami ada di penebangan KLm ketimbang Malaysia Airlines," ujar Izzy lagi.
Yetta Angelina