"Intinya saya ambil hikmah dari kejadian yang dialami. Kondisinya memang ditunda. Sekarang saya merenung dulu, tafakur," tutur Sandy saat dijumpai tabloidnova.comdi kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (4/3/2015).
Keputusan Sandy untuk menunda pernikahannya itu lantaran ia mau lebih dulu memenuhi janjinya kepada sang bunda, Amalia Nurshanty, untuk memberangkatkan umrah. Sementara itu, calon istri Sandy, Nur, juga ingin menuntaskan pendidikan S3-nya di bidang kedokteran, sebagaimana janji Nur kepada kedua orangtuanya.
"Saya kan punya janji memberangkatkan mama umrah, ini yang harus dilakukan. Itu kan janji, kewajiban yang ditepati," kata Sandy. "Dia juga mau selesaikan kuliah, mau berangkat ke New Zealand, selesaikan disertasi S3-nya." Sandy mengaku lega dengan keputusannya ini. Sandy tak ingin rencana pernikahannya nanti, hanya sekadar menjalankan niat semata tanpa berniat ibadah. "Ayahnya Nur ajarin step by step, kembali ke niat awal. Belum selesai tanggung jawabku, berangkatkan mama umrah sulu, ini hutang, kewajiban. Nanti takutnya nikah hanya untuk nyenengin orang, cuma hanya rutinitas, jadi enggak khusuk," tandas Sandy. Okki/Tabloidnova.com