Mengetahui hal tersebut, istri Fariz, Oneng Diana Riyadini tak terima dengan keputusan tersebut. Pihak keluarga menilai apa yang dilakukan Kejaksaan Negeri kepada Fariz sanga tidak tepat. Sebab, sebagai korban, keluarga meminta Fariz untuk disembuhkan dan tetap berada di pusat rehabilitasi. Bukan ditahan di LP Cipinang, apalagi putusan hakim belum ada.
"Kita punya hak direhab. Ini narkotika,ukan pembunuhan atau korupsi. Narkotika yang direhab itu pecandu, penyalahguna selaku korban. Bukan bandar atau pengedar," kata Hendra Heriansyah, tim kuasa hukum Fariz, saat ditemui tabloidnova.com di di Hotel Santika, Bintaro, Senin (23/2).
Oneng selaku istri pun terkejut dengan tindakan jaksa. Sebagai korban, Fariz pun merasa haknya untuk sembuh diabaikan.
"Hak Fariz mendapatkan rehab dilanggar kejaksaan," kata Hendra.
Icha/Tabloidnova.com